Yoh 21:15. Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Yoh 21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Yoh 21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.”
Dengan menunjuk Petrus dalam tugas
penggembalaan ini kepada , Tuhan Yesus sebenarnya telah membawa
domba-domba-Nya menjadi SatuKawanan (Gereja) dengan Satu Gembala
(Yesus melalui Wakil-Nya, Petrus).
Mat 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan
di atas Batu Karang ini Aku akan mendirikan GEREJA-KU dan alam maut tidak akan
menguasainya.
Maka benarlah yang dikatakan oleh Bapa
Gereja St. Ambrosius, Uskup Milan:
"Where Peter is, there is the Church" Ambrose, Commentary on the Psalms, 40:30 (AD 395).
Lalu dimana posisi Paus? Dimana nas Kitab
Suci yang mengatakan bahwa Paus layak disebut Wakil Yesus dan pemimpin Gereja
Katolik.”
Jawaban:
Paus adalah Pengganti Petrus dan Para
Paus menerima jabatan yang sama dengan Petrus, sebagai Wakil Yesus dalam
Tugas Pengembalaan Gereja. Yesus melakukan hal ini karena Ia
menginginkan domba-domba-Nya menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
Apakah Yesus hanya menginginkan Tugas
sebagai gembala hanya untuk Petrus saja atau dari para penggantinya juga?
Dalam pemilihan Rasul Matias untuk
menggantikan si pengkhianat (Kis 1:15-26), Petrus berkata, “Biarlah
jabatannya diambil orang lain”(Kis 1:20). Melalui Petrus, Yesus menyatakan
bahwa jabatan Para Rasul itu tidak akan terputus. Bahkan para
pengganti para Rasul akan menerima jabatan yang sama dengan para Rasul tersebut
dengan Kuasa yang sama pula. Inilah salah satu dasar adanya suksesi apostolik
dalam Gereja Katolik yang tidak dimiliki gereja Protestant. Suksesi Apostolik
ini berlaku untuk jabatan Petrus sebagai Wakil Yesus.