Dalam perjalanan saya
melintasi jalanan kota palangkaraya sekitar 1minggu yang lalu, saya melihat ada
begitu banyak gereja dari denominasi-denominasi seperti Lutheran, Presbiterian,
Pentakosta, Calvinis, Baptis, Metodist, Evangelist sampai-sampai sekte sesat
yehuwa (kalau anda berkunjung kekota palangkaraya anda bisa mencari dinas
yehuwa. terakhir kali saya melihatnya dinas itu berwarna
Abu-abu namun jangan sampai anda berkunjung pada malam hari karena sangat kecil
kemungkinan anda mencari dinas itu,karena kota palangkaraya sangat gelap pada
malam hari).
Dan menariknya, sama seperti memilih sebuah restoran yang mereka
kehendaki dan sesuai dengan selera mereka, orang-orang pun dapat dengan bebas
memilih denominasi yang mereka kehendaki dan sesuai dengan keinginan mereka. Nah coba anda bayangkan
bahwa Yesus membangun begitu banyak denominasi baik besar maupun kecil dan
memberikan mereka semua nama-nama yang berbeda? Bisa-bisa kita jadi apa
nantinya? Tetapi, syukur kepada Allah, Yesus tidak pernah berbuat demikian
dalam keempat Injil atau di kitab lain dalam Kitab Suci. Justru Yesus
menghendaki bahwa Gereja-Nya itu satu dibawah kepemimpinan petrus dan para
penerus Santo Petrus seperti Para Paus,maka Yesus berkata kepada Petrus:
Mat 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Mt 16:18 And I say to thee: That thou art Peter; and upon this rock I will build My church, and the gates of hell shall not prevail against it.
Lihat ayat di
atas, Yesus tidak berkata “I will build My denominations” tetapi “I
will build My Church”. Hal ini sudah jelas menunjukkan bahwa Tuhan
Yesus Kristus hanya mendirikan satu Gereja yaitu Gereja Katolik. Gereja
ini adalah Gereja memiliki ciri-ciri yang dapat dikenal oleh setiap orang yaitu
Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik. [1]
Maka Gereja yang
dimaksudkan oleh Kristus tentu adalah Gereja yang memiliki sebuah kepemimpinan
yang jelas. Gereja itu juga tentunya Gereja yang memiliki Kunci Kerajaan Surga
dan kuasa untuk mengikat dan melepaskan (lih.Mat 16 dan Mat 18), dan untuk
mengampuni dosa atau menyatakan dosa orang tetap ada (Yoh 20:23) karena Yesus
Kristus memberikan otoritas-otoritas tersebut kepada Para Rasul-Nya dan
otoritas-otoritas itu akan diteruskan tanpa putus hingga Yesus datang ke-2
kalinya pada akhir zaman.
St. Paulus juga
mengakui bahwa Gereja adalah tiang penopang dan dasar kebenaran (1 Tim 3:15)
1Tim 3:15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni Gereja dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.
Yesus mengetahui
bahwa manusia memiliki kecenderungan untuk memecah-belahkan, untuk saling
melawan dan menyebabkan Skisma sampai terjadinya Skisma tahun 1054, Yesus
berkata demikian kepada Petrus:
Yoh 21:15. Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Yoh 21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Yoh 21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.”