0 komentar

Musik Liturgi


Nyanyian dalam Misa sangat penting dalam mempengaruhi kekhusukan Misa serta juga mempengaruhi kefokusan umat untuk berdoa. Dan disini situs Katolisitas Indonesia akan memberikan langkah-langkah bagi Tim koor atau jika mungkin bagi umat awam yang bisa menyarankan artikel ini kepada Tim Koor untuk dipertimbangkan dalam hal memilih lagu untuk perayaan liturgi. Pertama-tama saya akan mengajak anda untuk mengenal tentang Liturgi Musik itu sendiri. 

Sejak konstitusi tentang Liturgi Suci, Sacrosanctum Consilium Vatikan II ditetapkan, Gereja sangat berharap agar semua umat yang ingin melayani perayaan Liturgi, mempelajari, memperhatikan secara lengkap jiwa, makna, maksud dan harapan sesungguhnya dari music/nyanyian liturgi yang telah dirumuskan oleh Sacrosanctum Consilium serta semua peraturan pelaksanaanya. Didalam Dokumen tersebut dijelaskan bahwa music/nyanyian liturgi, sebenarnya adalah doa- doa liturgis yang dinyanyikan yang memiliki suatu bobot kudus tertentu. Serta merupakan bagian-bagian penting atau utuh  dalam perayaan Liturgis. Dan Musi/nyanyian tersebut diharapkan agar dapat membantu seluruh umat yang hadir dalam perayaan liturgi mampu mengungkapkan misteri iman akan Kristus yang menyelenggarakan sendiri karya keselamatan Allah Bapa-Nya bagi umat manusia; serta juga dapat membantu umat untuk menyampaikan doa-doanya.
  1. Membaca bacaan Injil, bacaan pertama, dan mazmur tanggapan serta mencari intinya.
  2. Memilih nyanyian-nyanyian: Pembuka, mazmur tanggapan, bait pengantar Injil persiapan persembahan, madah Syukur sesudah komuni dan penutup sesuai dengan isi Injil, bila mengalami kesulitan untuk memilih nyanyian, paling tidak nyanyian pembuka dan penutup sesuai dengan bacaan Misa pada hari itu.
  3. Kalau tidak ada nyanyian yang sesuai dengan Injil, bacaan pertama, dan mazmur tanggapan, maka pilihlah nyanyian yang sesuai dengan bacaan kedua.
  4. Dalam masa-masa khusus, nyanyian bisa diambil dari nyanyian umum masa biasa asal syair-syairnya sesuai dengan bacaan-bacaan yang digunakan pada masa khusus tersebut.
  5. Usahakan nyanyian bisa membuat Misa menjadi lebih khusuk dan bisa membuat umat menjadi lebih focus untuk berdoa. Misalnya: pada saat nyanyian seusai komuni, pilihlah lagu yang tenang tidak terlalu meriah agar umat semakin nyaman dan fokus untuk berdoa.
  6. Usahakan agar nyanyian-nyanyian dalam satu ibadat tertangga nada sejenis. Kalau isinya tidak ada yang sesuai dengan bacaan, boleh dicari nyanyian dengan tangga nada yang bermacam-macam, seperti Gregorian, mayor/minor, pelog, slendro, pentatonic.
  7. Dalam pemilihan nyanyian untuk perayaan Ekaristi sebaiknya diperhatikan juga antifon-antifon yang ada dalam buku Missale Romanum.
  8. Sesudah selesai mengadakan pemilihan nyanyian untuk perayaan Ekaristi, hendaknya pilihan nyanyian itu dikonsultasikan dahulu kepada Imam yang akan memimpin Ekaristi.
 
Toggle Footer
Top