0 komentar

Mitos Palsu "Vicarius Dei Filli"

Dokumen palsu ini menghasilkan sebuah mitos klasik, Vicarius Dei Filii. Ide dasar mitos ini adalah penjumlahan. Huruf Latin “u” dikapitalkan menjadi “V” sehingga Vicarius Dei Filii ditulis dalam huruf kapital semua menjadi “VICARIVDEI FILII”. Ada beberapa huruf di frase ini yang dapat mengandung makna angka, yaitu V,I,C,I,V,D,I,I,L,I,I. Dengan perhitungan sederhana anak SD, hasil yang keluar adalah 5+1+100+1+5+500+1+1+50+1+1 = 666. Nah terbukti sekarang Paus adalah anti-Kristus.

Kelompok yang paling sering menggunakan mitos tak bermutu ini adalah Seventh Day Adventis. Mereka bahkan mengeluarkan “bukti-bukti” yang mendukung, yaitu:

1. Seorang wanita Protestan mengunjungi Roma dan melihat Paus Gregorius XVI mengenakan tiara dengan tulisan itu sekitar tahun 1832.

2. Paus Gregorius XVI menggunakan tiara Paus (Papal tiara) dengan tulisan ini pada saat mengadakan Misa (High Pontifical Mass) pada Paskah 1845.

3. Sebuah foto yang diambil saat upacara pemakaman Paus pada awal abad ke-20 menunjukkan tiara Paus dengan tulisan ini.

4. Sebuah foto diambil pada tahun 1950 saat kanonisasi Paus Pius X, di mana terpotret tiara Paus dengan tulisan ini. Jenazah Paus Pius X diletakkan dalam peti jenazah kaca dan memakai pakaian kebesaran Paus lengkap dengan tiara.

5. Tiara Paus yang mengandung tulisan ini selalu digunakan untuk memahkotai Paus baru terutama pada 1939 untuk Paus Pius XII. Tiara Paus Pius XII memiliki batu permata yang disusun membentuk tulisan ini.

Mari kita cek kebenarannya:

1. Klaim pertama dari seseorang. Asal denominasinya tidak begitu penting. Yang penting adalah ini testimonial tanpa dasar jelas, tanpa bukti (nyata), dan tanpa identitas. Semua orang bisa memberi testimonial. Sekalian saja saya membuat testimonial bahwa salah satu tokoh Seventh Day Adventis adalah anti-Kristus, yaitu Ellen Gould White. Perhatikan bila namanya ditulis dalam huruf kapital semua: ELLEN GOVLD VVHITE. Bahasa Latin tidak mengenal huruf “w” atau “W”. Huruf “W” dapat dilihat sebagai dua huruf “V” yang didempetkan. Huruf Latin yang mengandung makna angka yang ada dalam nama ini: L,L,V,L,D,V,V,I. Ini menjadi 50+50+5+50+500+5+5+1 = 666. Sebaliknya coba lihat “VICARIVDEI FILII”. Bagaimana bila saya melihat frase ini sebagai “VICAR(IV)S DEI FILII”? Hurufnya akan menjadi V,I,C,IV,D,I,I,L,I. Hitungannya menjadi 5+1+100+4+500+1+1+50+1+1 = 664. Terlihat jelas bahwa klaim ini menggunakan logika cacat.

2. Klaim kedua harus menghadapi fakta bahwa tiara Paus tidak pernah dipakai  dalam Misa, meski itu High Pontifical Mass pada masa Paskah. Memang Paus akan mengenakan tiara pada pemberian berkat apostolik Urbi et Orbi, tetapi ini dilakukan di atas balkon. Tentu saja hanya orang bodoh yang bingung mana balkon mana altar, dan kapan Misa kapan Urbi et Orbi.

Balkon tempat Urbi et Orbi diberikan,
lucu juga bisa dikira sedang Misa

3. Ada dua upacara pemakaman Paus di awal abad ke-20 yaitu Paus Leo XIII (1903) dan Paus Pius X (1914). Klaim ini tidak menjelaskan pemakaman Paus mana yang dimaksud. Dengan teknologi saat itu (slow  shutter speed dan tanpa zoom lens), pergerakan terus menerus dari peti jenazah saat upcara dilangsungkan dan jarak jauh (fotografer tidak diizinkan mendekat ke peri jenazah saat upacara berlangsung), kemungkinan foto klaim itu dibuat sungguh-sungguh hampir tidak ada.

Perhatikan jenazah St. Pius X tidak memakai tiara. 
kok bisa ada "foto" jenazah St. Pius X memakai tiara?
4. Proses pemahkotaan Paus Pius XII disiarkan ke seluruh dunia. Para fotografer dan videografer diperkenankan saat itu untuk mengambil gambar sampai beberapa kaki di depan Paus baru. Bila ternyata klaim itu benar, harusnya ada banyak laporan serupa dari seluruh dunia, bukan saja dari fotografer melainkan dari semua orang yang melihat acara pemahkotaan Paus Pius XII. Fakta lain adalah tiara mana yang dipakai oleh seorang Paus yang baru terpilih sebenarnya ditentukan oleh tiara mana yang cocok dengan lingkar kepala sang Paus. Jadi tidak mungkin tiara yang dituduh ini dipakai terus dalam setiap pemahkotaan Paus baru. Berikut video pemahkotaan Paus Pius XII, silakan cek sendiri.


5. Mitos bodoh ini diberi pembelaan bahwa Gereja Katolik menyembunyikan tiara. Semua tiara Paus secara periodik dibersihkan, dirawat dan direstorasi. Bukan hanya itu, tiara-tiara ini secara periodik juga dipamerkan sebagai benda seni. Satu tiara secara rutin tiap tanggal 29 Juni diletakkan di atas kepala patung St. Petrus di Vatikan. Tiara Paus Paulus Vi dipamerkan secara kontinyu di Washington DC. Tiara Paus dilihat sepanjang sejarah oleh banyak orang tanpa ada usaha Gereja untuk menutup-nutupinya.

Silakan minta izin ke satpam Vatican
untuk memanjat dan melihat tiara  ini
7. Mitos ini, karena tidak mendapatkan bukti kuat, mulai berubah menjadi tulisan itu berada di atas mitra Paus, bahkan ada mitos yang menyebutkan mitra Paus bertingkat tiga (triple tiered mitre). Tidak ada mitra Paus yang mengandung tulisan itu. Dan tidak ada mitra yang lapis tiga, atau tingkat tiga. Ini betul-betul karangan orang yang tidak mengenal Gereja Katolik.

8. Frase “Vicarius Dei Filii” berasal dari “Donation of Constantine”. Dokumen ini terbukti palsu. Silakan lihat di sini.. Frase “Vicarius Dei Filii” sendiri, dalam dokumen itu, ditujukan pada St. Petrus, bukan pada Paus (suksesor St. Petrus). Apakah St. Petrus adalah anti-Kristus? Jelas tidak. Untuk apa St. Petrus mati disalib untuk Yesus bila seandainya dia adalah anti-Kristus?

9. Mitos ini mendapatkan angin segar dari sebuah artikel karangan orang  Katolik Amerika di majalah Katolik, Our Catholic Visitor, edisi 15 November 1914. Sejak saat itu, berbagai kalangan, Katolik maupun non-Katolik mengutip ulang artikel itu. Yang tidak diketahui adalah si penulis  artikel itu salah mengutip. Dan majalah Katolik itu sendiri sudah dua kali menerbitkan ralat, yaitu pada edisi September 1917 dan Agustus 1941. Tapi apa daya, mitos sudah tersebar.

10. Kitab Wahyu ditulis dalam bahasa Yunani. Sementara frase "Vicarius Dei Filii" berasal dari bahasa Latin. Apa hubungannya? Jelas ini adalah karangan orang yang berusaha menghubung-hubungkan.

11. Seandainya pun, salah satu gelar Paus adalah "Vicarius Dei Filii", memangnya sekedar penjumlahan anak SD membuktikan bahwa Paus memang benar-benar anti-Kristus? Cuma anak SD yang berpikiran seperti itu. Dan Paus tidak pernah menggunakan gelar ini. 

Sebagai kesimpulan, jelas bahwa Vicarius Dei Filii adalah mitos. Tidak ada satu pun ilmuan modern yang percaya akan hal ini, selain kalangan Adventis. Bahkan bila saya bisa menambahkan, ini adalah lelucon. Gereja Katolik tidak akan terganggu dengan hal ini. Terakhir, mau tahu apa nama keren untuk ketakutan tak beralasan terhadap 666? Ucapkan dengan cepat,  Hexakosioihexakontahexaphobia. Lidahmu tidak terlipatkan?

sumber:Ipsa Conteret Caput Tuum ditulis ulang dengan izin dari penulis
 
Toggle Footer
Top