0 komentar

Kisah Meninggalnya Para Rasul


Apakah Anda tahu bahwa Rasul Yohanes ketika di Roma ia pernah di goreng hidup-hidup di dalam minyak mendidih. Apakah ia takut menghadapi ini semua?Tidak! Ternyata tidak satupun dari para Rasul yang memilih untuk hidup senang dan tentram dengan bersedia mengingkari dan tidak mengakui Tuhan Yesus. Berapa lama orang bisa kuat dan bisa bertahan menghadapi siksaan badan yang sedemikian keras dan kejamnya tanpa harus menyangkal Tuhan?

Beda dengan manusia jaman sekarang, jangankan di siksa, karena ketakutan kehilangan jabatan, atau kursi yg basah saja, mereka sudah bersedia untuk menyangkal bahkan balik menghujat orang yg ia panut dan puja sebelumnya.

Sejarah tradisi gereja banyak sekali memberikan informasi mengenai kehidupannya sampai dgn bagaimana wafatnya para Rasul. Satu penulis sejarah yg bisa dipertanggung jawabkan tulisannya berdasarkan bukti-bukti nyata ialah Eusebius. Ia menulis buku mengenai cara meninggalnya Para rasul di tahun 325 dgn judul: "Rasul dan murid dari Juruselamat telah menyebarkan dan mengkotbahkan Injil ke seluruh dunia".

Tulisan dari Eusebius telah ditelusuri dan diselidiki ulang oleh penulis sejarah gereja kondang Mr.Schumacher untuk membuktikan akan kebenaran dari tulisan tsb.

a. Matius meninggal dunia, karena disiksa dan dibunuh dengan pedang di Etiopia.
b. Markus meninggal dunia di Alexandria (Mesir), setelah badannya diseret hidup-hidup dengan kuda melalui jalan-jalan yg penuh batu sampai ia menemukan ajalnya.
c. Lukas mati digantung di Yunani, setelah ia berkhotbah di sana kepada orang-orang yg belum mengenal Tuhan Yesus.
d. Yohanes direbus atau lebih tepatnya digoreng di dalam bak minyak mendidih di Roma, tetapi karena Tuhan masih ingin memakai Yohanes lebih jauh, maka keajaiban terjadi sehingga walaupun ia telah digoreng hidup-hidup ia bisa hidup terus. Tetapi akhirnya ia dibuang dan diasingkan ke pulau Patmos untuk kerja paksa di tambang batubara di sana . Pada saat ia berada di sana , ia mendapatkan wahyu sehingga ia bisa menulis Kitab Wahyu. Kemudian ia dibebaskan dan akhirnya kembali dan menjadi Uskup di Edessa (Turki). Ia adalah satu2nya Rasul yg bisa mencapai usia lanjut dan bisa meninggal dunia dengan tenang.
e. Petrus telah disalib dengan kepala dibawah karena itulah permohonan yang ia ajukan sebelum ia disalib, dimana ia memohon untuk disalib dengan cara demikian. Ia merasa tidak layak untuk mati dan disalib seperti Tuhan Yesus.
f. Yakobus saudara sepupu dari Tuhan Yesus dan pemimpin gereja di Yerusalem, dilempar ke bawah dari puncak bubungan Bait Allah, di tempat yg sama dimana si setan dahulu membawa Tuhan Yesus untuk digoda. Ia meninggal dunia setelah dilempar dari tempat tinggi tsb.

g. Yakobus anak Zebedeus adalah seorang nelayan dan ia adalah murid pertama yang dipanggil untuk ikut Tuhan Yesus, ia dipenggal kepalanya di Yerusalem. Pada saat2 ia disiksapun, ia tidak pernah menyangkal Tuhan Yesus, bahkan ia berusaha untuk berkhotbah terus, bukan hanya kepada para tawanan lainnya saja, bahkan kepada orang yg menghukum dan menyiksa dia dgn kejamnya. Sehingga akhirnya orang Romawi yang menjadi penjaga dan penyiksa dia, bisa turut bertobat. Penjaga Romawi itu mendampingi Yakobus pada saat ia dihukum penggal, bukannya sekedar hanya untuk turut menyaksikannya saja, melainkan juga untuk turut dihukum dan dipenggal bersama dengan Yakobus. Pada saat ia mau menjalani hukuman mati, ia berlutut bersama disamping Yakobus, sambil berdoa, itu adalah doanya yang terakhir, sebelum ia mati dipenggal bersama Yakobus sebagai orang Kristen.

h. Bartolomeus yang lebih dikenal sebagai Natanael ia menjadi misionaris di Asia,antara lain ia memberikan kesaksian di Turki. Ia meninggal dunia di Armenia setelah ia mendapat hukuman pukulan cambuk yang sedemikian kejamnya sehingga semua kulitnya menjadi hancur terlepas kebeset.

i. Andreas disalib dengan cara salib X di Patras, Yunani. Sebelumnya ia meninggal ia disiksa dgn hukum cambuk oleh tujuh tentara dan diikat disalib dgn cara demikian mereka bisa memperpanjang masa sakit dan masa siksaannya. Seorang pengikut Andreas yang turut menyaksikan hukuman Andreas menceritakan perkataan yang telah diucapkan oleh Andreas sebelum ia meninggal dunia: "Ternyata keinginan dan cita2 saya bisa terkabul dimana saya bisa turut merasakan "happy hours" dgn disiksa dan disalib seperti Tuhan Yesus." Bahkan pada saat ia disiksa pun tiada henti2nya ia berkhotbah terus, ia berkotbah terus dua hari sebelum ajalnya tiba. Berkotbah sambil dihukum cambuk.

j. Rasul Thomas mati ditusuk oleh tombak di India.
k. Yudas saudaranya dari Tuhan Yesus dihukum mati dgn panah, karena ia tidak bersedia untuk mengingkari Tuhan Yesus
l. Matias, rasul pengganti dari Yudas Iscariot mati dihukum rajam dan akhirnya dipenggal kepalanya.
m. Barnabas salah satu dari 70 rasul, juga yang telah menulis Surat Barnabas dan mengabarkan Injil di Italy maupun di Cyprus, ia mati dihukum rajam di Salonica.
n. Rasul Paulus disiksa dengan sangat kejam dan akhirnya dipenggal kepalanya oleh Kaisar Nero di Roma pada th 67. Rasul Paulus adalah rasul yang paling lama mengalami masa siksaan di penjara. Kebanyakan surat2 dari Rasul Paulus dibuat dan dikirim dari penjara.

Disamping kisah para rasul yang ditulis oleh ahli sejarah Eusebius, ia juga menceritakan tentang seorang penginjil yang matanya dibakar sampai buta dengan catatan bahwa kalau ia buta, maka ia tidak akan bisa membaca Alkitab lagi dengan mana ia tidak akan bisa mengabarkan Injil lagi. Tetapi kenyataannya ia tetap mengabarkan Injil berdasarkan ayat2 yg telah dipelajari dan diingat sebelumnya.

Para Rasul jaman dahulu sedemikian kuat imannya dan sedemikian mengasihi Tuhan Yesus sehingga mereka bersedia membayar kepercayaannya ini dgn pengorbanan dan darah mereka. Apakah umat Kristen sekarang ini juga bersedia melakukan yang serupa seperti para Rasul jaman dahulu?

Sumber: Iman Katolik (Facebook)
 
Toggle Footer
Top