sumber:Sang Sabda |
Ketika kita hendak
mengajarkan seseorang tentang ajaran Gereja Katolik, kita harus mampu
memperhatikan apakah ajaran itu memang benar-benar seturut dengan Gereja
Katolik. Saya menemukan beberapa ayat yang bagus bagi anda yang mengajarkan
Katekese kepada orang lain
Mat 18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.Mat 18:7 Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.Mat 18:8 Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal.Mat 18:9 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.
Dan
ayat yang ada dibawah ini-lah yang memotivasi saya untuk menuliskan artikel ini
Mat 18:15 "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.Mat 18:16 Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.Mat 18:17 Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada Gereja. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan Gereja, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.Mat 18:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
Dan
ayat ini menunjukkan kepada kita bahwa ketika kita mengajari orang mengenai
katekese atau ajaran Gereja yang kita sampaikan harus seturut juga dengan
ajaran Gereja.
1Tim 3:15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.