Pembela terbesar ajaran Gereja Katolik tentang Tritunggal MahaKudus dan misteri Penjelmaan Sabda menjadi manusia ialah santo Athanasius, Uskup Aleksandria, Mesir. Athanasius lahir di Aleksandria, kurang lebih pada tahun 297 dan meninggal dunia pada tanggal 2 Mei 373. Beliau dikenal sebagai ‘Bapak Ortodoksi’ karena perjuangannya yang besar dalam menentang ajaran-ajaran sesat yang berkembang pada masa itu.
Pada tahun 318, Athanasius ditabhiskan menjadi diakon, dan ditunjuk sebagai sekretaris Uskup Aleksandria. Dalam kurun waktu singkat setelah tabhisan diakon itu, ia menerbitkan karangannya tentang rahasia Penjelmaan. Sebagai sekretaris Uskup, ia berhubungan erat dengan para rahib padang gurun, seperti santo Antonius, sang pertapa dari Mesir. Athanasius sendiri sangat tertarik sekali dengan kehidupan para rahib itu. Akhirnya dia sendiri pun meneladani cara hidup para pertapa itu dan menjadi seorang pendoa besar.
Menanggapi ajaran sesat Arianisme, Athanasius bersama uskupnya pergi
menghadiri Konsili Nicea (sekarang: Iznik, Turki) yang diprakarsai oleh kaisar
Konstantianus. Dalam konsili itu, Athanasius terlibat aktif dalam
diskusi-diskusi mengenai Ke-Allah-an Yesus Kristus,Pribadi kedua dalam
Tritunggal MahaKudus. Sekembali dari konsili itu, peranan Athanasius semakin
terasa penting, terutama setelah meninggalnya uskup Aleksandria enam bulan kemudian.
Sebagai pengganti Uskup Aleksandria, Athanasius dipilih menjadi uskup
Aleksandria. Dalam tugasnya sebagai uskup, Athanasius mengunjungi seluruh
wilayah keuskupannya, termasuk pertapaan-pertapaan para rahib. Ia mengangkat
seorang uskup untuk wilayah Ethiopia. Ia memimpin keuskupannya selama 45
tahun.
Pada masa kepemimpinannya Arianisme mulai timbul lagi di Mesir. Dengan
tegas Athanasius menentang Arianisme itu. Ia banyak menghadapi tantangan.
Sebanyak lima kali ia terpaksa melarikan diri untuk menyelamatkan diri dari
kepungan musuhnya. Athanasius dikenal sebagai seorang uskup yang banyak
menulis. Dengan tulisan-tulisannya ia berusaha menerapkan dan membela ajaran
iman yang benar. Ia meninggal dunia pada tanggal 2 Mei 373.
sumber: Iman Katolik