0 komentar

Tabut Perjanjian Dan Sang Theotokos

Apa itu Tabut Perjanjian? Tabut Perjanjian adalah kehadiran Allah yang diwujudkan oleh shekinah atau awan kemuliaan yang menaungi Tabut tsb.St. Lukas dengan  mengajarkan bahwa Tabut Perjanjian adalah gambaran awal dari Bunda Maria. St. Lukas mengajarkannya dalam dua cara:

Pertama, St. Lukas dengan mengajarkan kesamaan antara Tabut Perjanjian yang datang ke Yerusalem pada ( 2 Samuel 6:1-16) dan kunjungan Perawan Maria kepada Elisabet (Luk 1:39-56). 

Tabut Perjanjian
Ke Yerusalem (2 Sam 6:12, 15-16)
Perawan Maria
Ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. (Luk 1:39)

Tabut Perjanjian 
Di rumah Obed-Edom (2 Sam 6:10)
Perawan Maria 
Di rumah Zakaria (Luk 1:40)

Tabut Perjanjian
Daud menari-nari dengan sukacita (2 Sam 6:14)
Perawan Maria 
Yohanes melonjak-lonjak di rahim Elisabet (Luk 1:41)

Tabut Perjanjian 
Daud bertanya, "Bagaimana tabut TUHAN itu dapat sampai kepadaku?"  (2 Sam 6:9)
Perawan Maria 
Elisabet bertanya, “Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” (Luk 1:43)

Tabut Perjanjian 
Orang-orang bersukacita (2 Sam 6:12)
Perawan Maria 
Bunda Maria bersukacita (Luk 1:47)

Tabut Perjanjian 
Daud dan orang-orang bersorak-sorai (2 Sam 6:15)
Perawan Maria 
Elisabeth berseru dengan suara nyaring (Luk 1:42)

Tabut Perjanjian 
Tabut Perjanjian tinggal di rumah Obed-Edom selama 3 bulan (2 Sam 6:11)
Bunda Maria  
Bunda Maria tinggal di rumah Zakaria selama 3 bulan (Luk 1:56)

Kedua, St. Lukas menggunakan kata Yunani , episkiazo, untuk menggambarkan kuasa Allah yang mahatinggi yang  menaungi Sang Theotokos dalam Pengandungan Yesus di dalam rahim Sang Theotokos. 
Luk 1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi (episkiazo) engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
Didalam Kitab Wahyu, Yohanes juga menggambarkan Maria sebagai Tabut Perjanjian:
Wahyu 11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.
Bagaimana bentuk dari tabut tersebut? St.Yohanes menggambarkan tabut tersebut dalam ayat-ayat dibawah ini:
Wahyu 12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya .

Wahyu 12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
Referensi:Senatus Jakarta
Dominus illuminatio mea!
 
Toggle Footer
Top