Gereja Katolik Timur adalah sebutan bagi Gereja-gereja Timur yang bersatu kembali dengan Katolik Roma yang bersatu padu membentuk ciri-ciri Gereja Kristus, yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik dengan Paus Roma sebagai pemimpinnya. Gereja Katolik Timur memiliki tradisi yang berbeda dengan Katolik Roma namun tetap menerima ajaran Iman dan Moral yang tidak dapat salah, yang berasal dari Paus Roma. Gereja Katolik sampai sekarang terdiri dari 1 Katolik Roma dan 22 Katolik Timur.
Gereja Katolik memiliki 6 tradisi yaitu Tradisi Latin, Alexandria, Antiokia (Suriah Barat), Armenia, Bizantium, dan Kaldea (Suriah Timur). Seluruh Gereja Katolik di Indonesia adalah Gereja Katolik Roma. Gereja Katolik Timur belum masuk ke Indonesia. Meskipun sampai sekarang sudah ada beberapa simpatisan dari Gereja Katolik Timur misalnya dari Gereja Katolik Melkit. Beberapa Gereja Katolik Timur dikepalai seorang Patriarkh, sedangkan yang lain dikepalai oleh seorang Uskup Agung Utama, Uskup Agung, Uskup atau bahkan tidak memiliki hierarki sama sekali.
Tradisi
Alexandria
Ada dua Gereja
Katolik Timur yang memiliki Tradisi Alexandria. Tradisi Alexandria memiliki
Tradisi Apostolik yang berasal dari penginjilan oleh St. Markus, Penulis Injil.
Gereja
Katolik Ethiopia Gereja ini menerima Tradisi Apostolik dari Santo Frumentius pada abad ke-4.
Gereja Katolik Ethiopia sama seperti Gereja Katolik Koptik, menolak Konsili
Kalsedon 451 M dan membentuk Gereja Ortodoks Ethiopia. Misionaris Katolik
berkarya di Ethiopia pada abad ke-14. Pada tahun 1622, Kaisar Ethiopia
menjadi Katolik dan empat tahun kemudian Gereja Ortodoks Ethiopia bersatu
kembali dengan Tahta Suci. Paus Gregorius XV menunjuk seorang Yesuit Portugis
sebagai Patriarkh. Latinisasi liturgi oleh Patriark bersama dengan aturan otokrasi Kaisar mengakibatkan pecahnya persatuan pada tahun 1636 dibawah pengganti sang Kaisar. Para Imam dan Misionaris Katolik kemudian dilarang berkarya di Ethiopia. Namun, misionaris Katolik kemudian diperbolehkan kembali ke Ethiopia pada tahun 1839 dan aktivitas misionaris semakin meningkat ketika Italia mengontrol Ethiopia dari tahun 1935 sampai tahun 1941. Kepala Gereja Katolik Ethiopia adalah Uskup Agung Metropolitan Addis Ababa, Uskup Agung Berhaneyesus Demerew Souraphiel, CM. Bahasa Liturgi yang digunakan adalah Ge’ez dan Amharic.
Gereja
Katolik Koptik, Gereja
ini pada saat Konsili Kalsedon (451 M), sebagian besar kaum Uskup dan Imam dan awam Gereja di Mesir menolak ajaran dogmatis mengenai Kodrat Kristus. Kemudian mereka memisahkan diri dan membentuk Gereja Ortodoks Koptik.
Pada abad ke-17, Misionaris Yesuit, Kapusin, dan Fransiskan lainnya
memulai karya misi di antara umat Koptik. Pada tahun 1741, Uskup Ortodoks
Koptik di Yerusalem menjadi Katolik dan Paus Benediktus XIV menunjuknya sebagai
Vikar Apostolik bagi 2.000 orang Katolik Koptik di Mesir. Pada tahun 1824,
Tahta Suci secara temporer mendirikan Kepatriarkhan Alexandria, dan kemudian
didirikan kembali oleh Paus Leo XIII pada tahun 1895. Patriarkh Alexandria
untuk Koptik sekarang adalah Patriark Ibrahim Issak Sidrak yang
tinggal di Kairo, Mesir. Bahasa Liturgis Gereja ini adalah Bahasa Koptik
dan Arab.
Gereja Katolik Albania, memiliki satu Administrator Apostolik di Albania. Administratur Apostolik ini berada di wilayah Keuskupan Agung Latin Tirana-Durres. Skisma besar tahun 1054 mengakibatkan berdirinya Gereja Ortodoks Albania. Pada tahun 1628 dan 1900, sekelompok kecil umat Ortodoks Albania menjadi Katolik. Kepala Gereja Katolik Albania adalah Uskup Hil Kabashi, OFM, Bahasa Liturgi yang digunakan adalah Bahasa Albania.
Tradisi Bizantium
Ada empat belas Gereja Katolik Timur yang memili tradisi Bizantium ini. Tradisi ini mulai terbedakan dari Tradisi-tradisi lain sejak pengangkatan Konstantinopel (Bizantium, sekarang Istanbul) sebagai ibukota kedua Kekaisaran Romawi pada tahun 330.Gereja Katolik Albania, memiliki satu Administrator Apostolik di Albania. Administratur Apostolik ini berada di wilayah Keuskupan Agung Latin Tirana-Durres. Skisma besar tahun 1054 mengakibatkan berdirinya Gereja Ortodoks Albania. Pada tahun 1628 dan 1900, sekelompok kecil umat Ortodoks Albania menjadi Katolik. Kepala Gereja Katolik Albania adalah Uskup Hil Kabashi, OFM, Bahasa Liturgi yang digunakan adalah Bahasa Albania.
Gereja Katolik Bulgaria, memiliki satu eksarkat apostolik di Sofia, Bulgaria. Dulunya pada saat Skisma Besar terjadi tahun 1054 membuat Gereja Ortodoks Bulgaria muncul dan berkembang. Pada tahun 1861, ketika sekelompok Ortodoks Bulgaria datang kepada Paus Pius IX untuk menjadi Katolik, Paus menyuruh seorang dari mereka sebagai seorang Uskup Agung. Kepala Gereja Katolik Bulgaria sekarang adalah Uskup Christo Proykov. Bahasa Liturgi yang digunakan adalah Bahasa Slavonik Kuno.
Gereja Katolik Belarusia tidak memiliki hierarki sendiri. Belarusia masa modern kini adalah bagian dari “Kyivan-Rus”, yang menerima iman Katolik ketika St. Vladimir dari Kyiv, Ukraina, dibabtis pada tahun 988. Sebagian besar umat Kristen Ortodoks di Belarusia menjadi Katolik sebagai hasil dari Persatuan Brest (1595-1596). Seperti Gereja Katolik Ukraina, Gereja Katolik Belarusia kemudian diberangus oleh pemerintah Rusia pada abad ke-19. Setelah Perang Dunia Pertama, sebuah komunitas Katolik Yunani hadir di daerah Negara Polandia. Seorang Visitator Apostolik ditunjuk bagi mereka pada tahun 1931 dan seorang Eksark kemudian diangkat pada tahun 1940. Pada tahun 1993, Arkimandrit Sergiusz Gajek, MIC, ditunjuk sebagai Visitator Apostolik untuk umat Katolik Belarusia. Bahasa Liturgi yang digunakan adalah Belarusia.
Gereja Katolik Hungaria, tersebar di Keuskupan Hajdúdorog dan Eksarkat Apostolik Miskolc. Lalu St. Adelbertus datang ke Hungaria pada tahun 985 untuk mewartakan Injil dan St. Stefanus, menjadi raja pada tahun 997. Invasi yang dilakukan Turki ke Eropa mengakibatkan banyak orang Carpatho-Russian dan umat Ortodoks Rumania ke Hungaria, dan sebagian besar dari mereka menjadi Katolik pada tahun 1600-an. Pada tahun 1924, umat Katolik ini, yang sebelumnya berada di bawah penggembalaan Uskup Katolik Timur non-Hungaria, diarahkan ke dalam Gereja Katolik Hungaria. Kepala Gereja Katolik Hungaria sekarang Uskup Peter Fülöp Kocsis yang tinggal di Nyiregyháza, Hungaria. Bahasa Liturgi yang digunakan adalah Bahasa Hungaria.
Gereja Katolik Italo-Albania, tersebar di dua keuskupan (Lungro dan Piana degli Abanesi) Meskipun wilayahnya berada dalam Kepatriarkhan Latin, Gereja Italo-Albania (biasa disebut juga Italo-Yunani) mengikuti dan memelihara Tradisi Bizantium hingga saat ini. Berbagai usaha Latinisasi akhirnya dihentikan oleh Paus Benediktus XIV dengan Bulla berjudul Etsi Pastoralis pada tahun 1742. Paus Leo XIII dalam Orientalium Dignitas tahun 1894 mengakui kesetaraan dan martabat Gereja Italo-Albania. Gereja Katolik Italo-Albania, sama seperti Maronit, selalu tetap setia berada dalam persatuan penuh dengan Roma dan tidak memiliki counterpart di Persekutuan Gereja Ortodoks baik Ortodoks Timur maupun Ortodoks Oriental.
Gereja Katolik Kroasia, Pada tahun 1219, Gereja di Serbia memisahkan diri dari Tahta Suci dan kemudian membentuk Gereja Ortodoks Serbia. Pada awal abad ke-17, beberapa orang Serbia mencari persatuan kembali dengan Tahta Suci, dan pada tahun 1611 mereka diberi seorang uskup. Kepala Gereja Katolik Kroasia sekarang adalah Uskup Nicola Kekic, Uskup Križevci yang bermukim di Zagreb, Kroasia. Bahasa Liturgi yang digunakan adalah Bahasa Kroasia dan Slavonik Kuno.
Gereja Katolik Melkit, Istilah Melkit berasal dari bahasa Semit untuk “Raja”, “melko atau “melek”. Raja di sini adalah Kaisar Bizantium yang mendukung ajaran Konsili Kalsedon (451) Asal-usul Melkit dapat ditemui pada permulaan Kekristenan. Orang-orang Melkit adalah keturunan dari umat Kristen Perdana di Antiokia (Kis 11:26). Seperti Roma yang merupakan kota paling berkuasa di Barat dan menyebarkan tradisi-tradisi ke wilayah sekitarnya, begitu juga dengan Konstantinopel di Timur menyebarkan tradisi-tradisi mereka ke negara-negara terdekat. Oleh karena itu, Gereja ini menggunakan Liturgi Bizantium St. Yohanes Krisostomus. Sekarang, istilah Melkit merujuk pada umat Katolik yang leluhurnya adalah orang-orang Timur Tengah dan mengikuti Tradisi Bizantium dalam liturgi, teologi dan spiritualitas. Setelah Skisma Besar 1054, Kepatriarkhan Ortodoks Antiokia berkembang. Pada pertengahan 1600an Misionaris Kapusin, Karmelit, dan Yesuit memulai aktivitas misioner di antara Ortodoks Antiokia. Pada tahun 1724, dua orang dipilih menjadi Patriarkh Ortodoks Antiokia dan satu dari mereka menjadi Katolik. Kepala Gereja Katolik Melkit sekarang adalah Patriark Gregorios III Laham yang tinggal di Damaskus. Bahasa Liturgi yang digunakan adalah Yunani dan Arab. Silahkan Klik link ini untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut tentang Patriakh Gregorius III Laham
Gereja Katolik Makedonia berada di satu Eksarkat Apostolik yaitu Eksarkat Apostolik Makedonia. Eksark pertama adalah Uskup Lazzaro Mladenov, CM pada 12 Juni 1883 hingga 4 Maret 1918 di mana Eksarkat Apostolik Makedonia menjadi bagian dari Gereja Katolik Bulgaria. Pada masa sekarang, Eksarkat Apostolik Makedonia adalah Uskup Kiro Stojanov. Sama seperti alm. Uskup Joachim Herbut, Uskup Kiro Stojanov juga adalah Uskup Latin Skopje. Dengan demikian, mereka berdua menjadi kepala dari dua tahta apostolik sekaligus, tahta Keuskupan Latin Skopje dan Eksarkat Apostolik Makedonia. Dapat dikatakan pula bahwa mereka adalah uskup (dua ritus), yaitu ritus Latin dan ritus Bizantium Makedonia. Gereja Katolik Makedonia ini menggunakan bahasa Makedonia sebagai bahasa liturginya.
Gereja Katolik Rusia sampai saat ini tidak memiliki hierarki. Evangelisasi Rusia berawal dari Pembabtisan St. Olga (905) dan St. Vladimir (988). Skisma Besar tahun 1054 menyebabkan Gereja Ortodoks Rusia berkembang. Gereja Katolik Timur adalah Gereja yang ilegal di Rusia sampai tahun 1905. Setelah Edict dari Tsar Nikolas II pada tahun itu, beberapa komunitas kecil Katolik Timur terbentuk. Eksarkat Apostolik kemudian didirikan di Rusia (1917) dan China (1928) untuk Imigran Rusia. Kedua eksarkat ini sekarang berada pada kondisi sedevacante (tahta kosong) karena hingga sekarang tidak ada satu pun uskup yang ditunjuk sebagai eksark bagi kedua eksarkat ini. Di samping itu, sekarang ada dua Paroki Katolik Rusia di Amerika Serikat, satu di Australia dan satu di Kanada.
Gereja Katolik Rumania Dalam usaha untuk memahami Gereja ini, seseorang harus mengetahui sejarah wilayah ini. Selama masa Kaisar Trajan, ada gangguan secara konstan yang disebabkan oleh invasi suku-suku dari Timur, yang menyapu bersih wilayah yang didiami oleh orang-orang Daco-Roman. Para misionaris dari Roma mengkristenkan populasi ini. Pada abad ke-11, Orang-orang Bulgaria memaksakan Yurisdiksi dan ritus Bizantium kepada orang-orang Rumania. Bagaimanapun juga, keinginan untuk bersatu kembali dengan Tahta Suci selalu terpelihara dalam hati orang-orang Rumania meskipun mengalami kekerasan politik dan tekanan religius. Pada tahun 1700, orang-orang Rumania yang tinggal di Transylvania telah bersatu kembali dengan Tahta Suci, dan memasuki kembali Gereja Universal. Pada tahun 1989, setelah revolusi anti-komunis, dekrit pertama dari rezim yang baru adalah reinstalasi Gereja Katolik Yunani-Rumania. Kepala Gereja Katolik Rumania sekarang adalah Uskup Agung Utama Făgăraş şi Alba Iulia bernama Uskup Agung Lucian Kardinal Mureşan yang tinggal di Blaj, Rumania. Bahasa Liturgi yang digunakan adalah Bahasa Rumania.
Gereja Katolik Ruthenia Orang-orang Karpatia (Rusin) yang tinggal di sana lalu diinjili oleh St. Sirillus dan St. Metodius pada tahun 860an. Setelah Skisma Besar 1054, umat Kristen di wilayah ini menjadi Ortodoks dan tidak lagi berada dalam persekutuan dengan Tahta Suci. Gereja Katolik Ruthenia bersatu dengan Tahta Suci melalui Persatuan Uzhorod tahun 1646, ketika 63 Imam Ortodoks diterima dalam Gereja Katolik. Kepala Gereja Katolik Ruthenia sekarang adalah Uskup Mukacheve bernama Uskup Milan Šášik, C.M yang tinggal di Uzhorod, Ukraina. Di Amerika Serikat, Keuskupan Agung Metropolitan Pittsburgh adalah otonom dan memilik struktur hierarki sendiri. Tahta Keuskupan ini diduduki oleh Uskup Agung William Charles Skurla. Bahasa yang digunakan adalah Slavonik Kuno dan Inggris.
Gereja Katolik Ruthenia Orang-orang Karpatia (Rusin) yang tinggal di sana lalu diinjili oleh St. Sirillus dan St. Metodius pada tahun 860an. Setelah Skisma Besar 1054, umat Kristen di wilayah ini menjadi Ortodoks dan tidak lagi berada dalam persekutuan dengan Tahta Suci. Gereja Katolik Ruthenia bersatu dengan Tahta Suci melalui Persatuan Uzhorod tahun 1646, ketika 63 Imam Ortodoks diterima dalam Gereja Katolik. Kepala Gereja Katolik Ruthenia sekarang adalah Uskup Mukacheve bernama Uskup Milan Šášik, C.M yang tinggal di Uzhorod, Ukraina. Di Amerika Serikat, Keuskupan Agung Metropolitan Pittsburgh adalah otonom dan memilik struktur hierarki sendiri. Tahta Keuskupan ini diduduki oleh Uskup Agung William Charles Skurla. Bahasa yang digunakan adalah Slavonik Kuno dan Inggris.
Gereja Katolik Slovakia Pada mulanya St. Sirillus dan St. Metodius mengevangelisasi atau menginjili orang-orang Moravia pada tahun 863-867. Sama seperti Katolik Ruthenia, Gereja Katolik Slovakia bersatu dengan Tahta Suci melalui Persatuan Uzhorod pada tahun 1646. Kepala Gereja Katolik Slovakia sekarang adalah Uskup Agung Presov yang bernama Uskup Agung Ján Babjak, S.J. Bahasa yang digunakan dalam liturgi adalah Slavonik Kuno dan Slovakia.
Gereja Katolik Yunani Gereja Ortodoks Yunani muncul dan berkembang sejak Skisma Besar 1054. Misionaris Katolik mulai berdatangan pada tahun 1856 dan kemudian pada tahun 1911 Paus St. Pius X menunjuk seorang uskup untuk Gereja Katolik Yunani . Kepala Gereja Katolik Yunani sekarang adalah Uskup Dimitrios Salachas yang tinggal di Athena. Bahasa Liturgi yang digunakan adalah Bahasa Yunani.
Gereja Katolik Yunani-Ukraina Kyivan-Rus menerima Iman Katolik ketika St, Vladimir, Grand Duke of Kyiv dibabtis pada tahun 988. Pada Skisma Besar tahun 1054 membawa pemisahan Ortodoks di Ukraina dari Tahta Suci. Gereja Katolik Yunani-Ukraina terbentuk pada tahun 1595-1596, ketika uskup-uskup ortodoks Provinsi Keuskupan Agung Kyiv bersatu kembali dengan Tahta Suci pada Persatuan Brest. Kepala Gereja Katolik Yunani-Ukraina sekarang adalah Uskup Agung Utama Sviatoslav Shevchuk. Bahasa Liturgi yang digunakan adalah Slavonik Kuno dan Ukraina.
Tradisi Antiokia (Suriah Barat)
Asal-usul dan
perkembangan Tradisi Antiokia, yang terdiri dari tiga Gereja Katolik Timur,
terlihat dalam Perjanjian Baru yang melibatkan St. Petrus dan St. Paulus (Kis
6:5, 11:19-26, 15:22-32, Gal 2:11). Liturgi Antiokia sangat dipengaruhi oleh
Liturgi St. Yakobus di Yerusalem.Gereja Katolik Maronit, memiliki sejumlah keuskupan yang tersebar di Libanon (terbanyak), Suriah, Amerika Serikat, Australia, Argetina, Brazil, Canada, Mesir, Meksiko dan Siprus, serta Eksarkat (setingkat di bawah keuskupan) di Yerusalem dan Yordania.
Gereja Katolik Suriah, memiliki sejumlah keuskupan di Suriah, Mesir, Irak, Lebanon dan Amerika Serikat, serta eksarkat patriarkat di Yordania dan Turki dan juga satu eksarkat apostolik di Venezuela. Setelah banyak umat Kristen di Suriah menolak Konsili Kalsedon (451), terbentuklah Gereja Ortodoks Suriah. Pada tahun 1626, misionaris Kapusin dan Yesuit berkarya di antara umat Ortodoks di Suriah. Akhirnya sejak tahun 1662-1702 Katolik Suriah memiliki Patriarkh . Selama tahun 1700-an, Pemerintah Turki menganiaya umat Katolik Suriah d dan Gereja ini terpaksa menjadi Gereja yang berada di bawah tanah. Kepala Gereja Katolik Suriah sekarang, Patriark Ignace Youssif III Younan yang tinggal di Beirut. Bahasa Liturgi yang digunakan adalah Suriah, Aram, dan Arab.
Gereja
Katolik Syro-Malankara
Gereja Katolik Syro-Malankara menerima Injil dari St. Thomas Rasul. Umat
Kristen di India dulu berada dalam persekutuan dengan Gereja Timur Assiria yang
memisahkan diri dari Tahta Suci setelah Konsili Efesus (431). Gereja
Ortodoks Syro-Malankara menolak otoritas Paus. Pada abad berikutnya,
usaha untuk menyatukan kembali Gereja ini dengan Tahta Suci gagal. Pada
tahun 1930, dua Uskup, seorang Imam, seorang diakon, dan seorang awam dari
Gereja ini (Ortodoks Syro-Malankara) diterima dalam Gereja Katolik dan Gereja
Katolik Syro-Malankara kemudian terbentuk. Ada 17 komunitas Katolik
Syro-Malankara di Amerika Serikat, Kanada dan Jerman. Kepala Gereja Katolik
Syro-Malankara sekarang adalah Uskup Agung Metropolitan Trivandrum di Negara
Bagian Kerala, India yang bernama Uskup Agung Utama Baselios Cleemis
Thottunkal. Bahasa Liturgi yang digunakan adalah Malayalam.
Tradisi Armenia
Hanya ada satu Gereja Katolik Timur dengan Tradisi Armenia yaitu Katolik Armenia. Tradisi ini berasal dari seorang Santo yaitu Santo Gregorius Sang Pencerah. Gereja Katolik Armenia memiliki beberapa Keuskupan di Argentina, Suriah, Mesir, Prancis, Iran, Irak, Libanon, Turki dan Ukraina Yunani dan Rumania serta Eksarkat Apostolik di Amerika Serikat dan Ordinariat di Eropa Timur (Armenia). Pada tahun 506, Uskup-uskup Armenia secara resmi dan langsung menolak Konsili Kalsedon (451) dan dengan demikian lahirlah Gereja Apostolik Armenia. Orang-orang Armenia bersatu kembali dengan Tahta Suci dari tahun 1198-1375 dan seluruh Gereja bersatu kembali dengan Tahta Suci dalam waktu yang singkat pada tahun 1439. Paus Benediktus XIV pada tahun 1742 menunjuk mantan Uskup Gereja Armenia Apostolik sebagai Patriark. Kepala Gereja Katolik Armenia sekarang adalah Patriark Nerses Bedros XIX Tamouni yang tinggal di Beirut, Libanon. Bahasa Liturgi Gereja ini adalah Bahasa Armenia Klasik.
Ada dua Gereja
yang memiliki tradisi Kaldea (Suriah Timur) yaitu Gereja Katolik Kaldea dan
Gereja Katolik Syro-Malabar. Tradisi ini berasal pada evangelisasi Mesopotamia
pada pertengahan abad kedua.
Gereja
Katolik Kaldea Dulunya
Gereja di Persia menolak Konsili Efesus (431) dan maka dari itu terbentuklah
Gereja Assiria Timur. Kemudian Gereja Timur di Mesopotamia berusaha untuk
bersatu kembali dengan Katolik Roma terjadi ketika Patriarkh terpilih, John
Sulaka pergi ke Roma dan membuat pengakuannya akan Iman Katolik di hadapan Paus
Julius III pada tahun 1553. Akhirnya Gereja Katolik Kaldea pun memiliki
hierarki. Tapi tahun 1592,sebagian besar umat Katolik di Mesopotamia memisahkan
diri lagi dari Tahta Suci. Pada abad ke-19, jumlah umat Katolik yang bersatu
melebihi jumlah mereka yang menolak bersatu. Kepala Gereja Katolik Kaldea yang
sekarang adalah Patriark Raphael I Louis Sako yang tinggal di
Baghdad, Irak. Bahasa Liturgi yang digunakan adalah Suriah dan Arab.
Gereja
Katolik Syro-Malabar
Gereja ini menyebut diri mereka sebagai Kristen St. Thomas, karena iman mereka
pertama kali berasal pewartaan Rasul Santo Thomas. Dulunya Mereka berada
dalam persekutuan Gereja Assiria Persia dan sekarang masih tetap memegang teguh
mengikuti Ritus Suriah Timur atau (Kaldea). pada abad ke-16,Pada saat bangsa Portugis menjajah Goa ,mereka
melatinisasikan Gereja ini dengan mendudukan Uskup-uskup Portugis dan Ritus
Latin di tahta-tahta Keuskupan Syro-Malabar, Persekutuan dengan Tahta suci
tertunda sampai pada tahun 1923, kemudia ketika Paus Pius IX mendirikan
Hierarki Gereja katolik Syro-Malabar. Pada tanggal 16 Desember
1992 Paus Yohanes Paulus II menaikkan status Gereja ini menjadi Keuskupan
Agung Mayor (Major Archepiscopal). Kepala Gereja Katolik Syro-Malabar sekarang
adalah Uskup Agung Utama Ernakulam–Angamaly,Uskup Agung Utama George
Kardinal Alencherry. Bahasa Liturgi yang digunakan adalah Malayalam.
Ada 2 Gereja
timur yang selalu bersatu dengan Roma, sehingga hanya ada di Katolik, tidak ada
counterpartnya di Ortodoks. Mereka adalah Katolik Maronit dan Katolik
Italo-Albania. Gereja Syro-Malabar juga mengklaim bahwa mereka tidak pernah
berpisah dari persekutuan Gereja Katolik. Setiap Gereja Katolik Timur
adalah bagian yang utuh dari Gereja Katolik sehingga setiap umat dari Gereja Katolik Roma dapat menerima Komuni
Kudus di setiap Gereja Katolik Timur, begitu juga sebaliknya.
Referensi: Maryyourmother.net dan Gcatholic
Dominus illuminatio mea!