0 komentar

Saksi Yehowah

Charles Taze Russell 
Saksi Yehowah didirikan oleh Charles Taze Russell, mantan pedagang pakaian laki-laki dari Philadelphia, pada tahun 1872 di Alleghany, Pennsylvania. Russell dilahirkan pada tanggal 16 Februari 1852 di Pittsburgh dan wafat pada tanggal 31 Oktober 1916. Ia dibaptis sebagai seorang Kongregasionalis dan dibesarkan dalam sebuah keluarga Protestan yang keras. Studinya lebih lanjut atas Alkitab menghantarnya untuk menyangkal adanya neraka, doktrin Trinitas, dan menyatakan pandangan-pandangan Arian mengenai kodrat Yesus Kristus, dengan menyangkal keallahan-Nya.

Pada tahun 1879, Russell mendirikan jurnal “The Watchtower” dan pada tahun 1884 membentuk Watchtower Bible and Tract Society. Ia menjelajah Amerika Serikat dan Eropa dalam misi khotbah dan menggorganisir para pengikutnya yang disebut Russellites, Millennial Dawnists, International Bible Students dan akhirnya Jehovah's Witnesses (= Saksi Yehowah). Sepanjang karya misionarisnya, ia menghadapi beberapa skandal termasuk berpisah dengan isterinya setelah 18 tahun masa perkawinan, dan dakwaan penipuan dengan menjual “gandum ajaib” dengan harga yang amat tinggi.

Sesudah kematian Russell pada tahun 1916, Hakim Joseph Franklin Rutherford, seorang pengacara Missouri yang membela Russell dalam beberapa kasus hukum, menggantikannya sebagai pemimpin kelompok. Rutherford secara resmi menjadikan kelompok tersebut sebagai badan hukum pada tahun 1931 sebagai Saksi Yehowah dengan nama hukum “The Watchtower Bible and Tract Society” (= Lembaga Alkitab dan Risalat Menara Pengawal). Rutherford mengembangkan gagasan-gagasan Russell ke dalam suatu sistem doktrin resmi. Ia juga mengubah struktur jemaat sekte sebagaimana di bawah pimpinan Russell menjadi suatu teokrasi yang keras. Rutherford meletakkan dasar sekte sebagaimana kita mengenalnya sekarang.

Menurut Saksi Yehowah, ada satu Tuhan, dan sejak tahun 1931, mereka mendesak Ia disebut “Yehowah”. Ini merupakan versi lain pengucapan kata Ibrani “Yahweh”, yang muncul sekitar abad ketiga SM dan yang dibawa masuk sebagai terjemahan kata “Yahweh” dalam Alkitab versi King James dalam Keluaran 6:3. Saksi Yehowah mengatakan bahwa Yesus adalah Putra Allah, tetapi berada di bawah Allah. Mereka mengutuk Trinitas sebagai pemujaan berhala dan karenanya menyangkal keallahan Kristus. Russell bahkan mengklaim bahwa Trinitas adalah gagasan setan. Namun demikian, ironisnya, ketika membaptis, mereka mempergunakan rumusan, “… Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus.”

Meski demikian, Saksi Yehowah menganggap Yesus sebagai Saksi Utama dari semuanya, tidak berada di bawah siapapun selain Yehowah Sendiri. Sebelum keberadaan-Nya sebagai manusia, Yesus adalah suatu makhluk rohani yang disebut Logos, atau Sabda, atau bahkan Malaikat Agung Mikhael. Yesus wafat sebagai manusia dan dibangkitkan sebagai Roh-Putra yang abadi. Sengsara dan wafat-Nya adalah harga yang Ia bayar demi mendapatkan kembali bagi umat manusia hak untuk hidup abadi di dunia. Sungguh, himpunan besar Saksi-saksi sejati berharap akan Firdaus duniawi (Ajaran ini menggemakan bidaah yang dikutuk Gereja awali di awal Konsili Nicea pada tahun 325).

Mereka percaya bahwa Alkitab merupakan satu-satunya sumber kepercayaan dan kaidah perilaku. Tetapi, dukungan Alkitab mereka tampaknya lebih kuat. Mereka hanya diijinkan untuk mempergunakan Alkitab terjemahan mereka sendiri dan publikasi-publikasi resmi mereka sendiri. Sayang, banyak salah terjemahan yang disengaja dalam versi mereka demi mendukung ajaran mereka. Sebagai contoh, dalam Perjanjian Baru, “Tuhan” diterjemahkan sebagai “Yehowah” terkecuali di mana kata itu menunjuk langsung pada Kristus. Dalam kisah Perjamuan Malam Terakhir, mereka menterjemahkan,“Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku” menjadi“Ambillah, makanlah, ini berarti tubuh-Ku.” Guna menegaskan bahwa Yesus adalah ciptaan, mereka menambahkan kata “lainnya” pada Kolose 1:16, “Karena di dalam Dia-lah telah diciptakan segala sesuatu…” menjadi“Karena di dalam Dia-lah telah diciptakan segala sesuatulainnya… segala sesuatu lainnya diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatulainnya dan segala sesuatu lainnya ada di dalam Dia.”

Saksi Yehowah juga menyangkal keabadian jiwa, adanya neraka, dan ketujuh sakramen. (Meski mereka mempunyai ritual pembaptisan, mereka menganggapnya sekedar sebagai simbol lahiriah dari dedikasi mereka atas pelayanan kepada Yehowah.) Mereka tidak merayakan pesta apapun - termasuk Natal - terkecuali Kenangan akan Perjamuan Malam Terakhir, yang mereka adakan setahun sekali sesudah matahari terbenam pada tanggal 14 bulan Nisan (cara lama dalam menghitung tanggal Paskah) dan dalam mana hanya mereka yang menganggap diri sebagai termasuk dalam himpunan 144.000 dapat ikut ambil bagian dalam “lambang” - roti dan anggur. Mereka menolak transfusi darah. Mereka juga menolak memberi hormat pada bendera, memandangnya sebagai tindak penyembahan berhala. Mereka juga mengutuk rokok.

Saksi Yehowah juga disibukkan dengan Armageddon - pertempuran akhir antara kekuatan baik dan jahat. Di sini Tuhan akan menghancurkan sistem penciptaan yang lama dan mendirikan Kerajaan Yehowah. Suatu kelompok yang terdiri dari 144.000 putera-putera rohani Tuhan akan naik ke surga, memimpin bersama Kristus, dan berbagi kebahagiaan bersama yang lain. Namun, mereka yang jahat akan mengalami kebinasaan total. Russell mengatakan bahwa Armageddon ini tidak akan terjadi lebih dari tahun 1914. (Ia menetapkan tanggal dan waktu spesifik pada tiga kesempatan sebelumnya, tetapi salah). Sejak tahun 1920, Rutherford memaklumkan bahwa “berjuta-juta orang yang sekarang hidup tidak akan pernah mati”; ia juga mengharapkan “para pangeran masa lampau” - Abraham, Ishak dan yang lainnya - datang untuk hidup kembali sebelum tahun 1925 sebagai pemimpin-pemimpin Dunia Baru.

Setelah begitu banyak ramalan-ramalan yang salah, the Watch Tower Society dari pertengahan abad 20 tidak lagi memberikan suatu tanggal yang spesifik bilamana hal-hal ini akan terjadi; tetapi mengulang bahwa “angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi.” Belakangan, Nathan Knorr, yang menggantikan Rutherford pada tahun 1942 sebagai pemimpin, meramalkan bahwa dunia akan berakhir pada tahun 1974; dunia sendiri tidak berakhir, tetapi dunia berakhir bagi Knorr - ia meninggal pada tahun 1974. Meski begitu, Saksi Yehowah sungguh yakin bahwa akhir dunia akan datang segera dalam beberapa tahun mendatang.

Setiap anggota Saksi Yehowah dianggap sebagai seorang pelayan tertahbis untuk memberikan kesaksian akan Yehowah dengan memaklumkan Kerajaan-Nya yang akan segera datang. Ia dapat melakukannya dengan penginjilan dari pintu-ke-pintu, dengan pertemuan-pertemuan untuk pendalaman Alkitab di rumah, atau dengan berdiri di pojok-pojok jalan dan menunjukkan bacaan-bacaan Watch Tower. Mewartakan kabar baik merupakan satu-satunya sarana keselamatan. Pada umumnya, pada tingkat pemula seorang Saksi Yehowah disebut “pelayan.” Seorang “penyiar,” ambil bagian dalam pertemuan-pertemuan lima jam dalam seminggu dan membaktikan 10 jam dalam sebulan untuk memberikan kesaksian. Seorang “perintis” membaktikan 100 jam dalam sebulan kepada komunitas.

Kantor utama Saksi Yehowah ada di Brooklyn, New York. Saksi Yehowah amat tersentralisir. Kantor-kantor cabang di negara-negara penting mengawasi karya dan menyalurkan pendistribusian publikasi. Pelayan-pelayan lokal dan keliling secara teratur mengunjungi jemaat-jemaat setempat untuk menemui para pelayan, penyiar dan perintis setempat. Statistik yang akurat tersedia bagi segala kegiatan. Menurut data tahun 1994, sekitar satu juta Saksi Yehowah terdaftar dalam lebih dari 22.000 kongregasi di sekitar 80 negara.  


1. Berdoalah sesering mungkin. Berdoa secara teratur meminta Roh Kudus untuk memberikan anda rahmat untuk sharing Injil dengan rekan Saksi Yehowah anda secara efektif.

2. terimalah Sakramen Gereja Katolik secara teratur. Sakramen-sakramen memberikankan kita kehidupan. Tanpa itu, kita tidak memiliki satupun untuk diberikan kepada orang lain yang perlu belajar mengenai Tuhan.

3. Bacalah Kitab Suci setiap hari. Jika anda tidak mengetahui Kitab Suci, anda tidak mengetahui kisah keluarga kita sebagai umat Allah dan anda menjadi seperti yang St. Hieronimus mengatakan, “tidak mengetahui Kristus.”

4. Perkuat  Iman Katolik anda. Ini sangat penting anda lakukan bukan hanya ketika mendapat kunjungan dari Saksi Yehowah dirumah anda (saya pun pernah dikunjunginya). tetapi juga kapanpun didalam hidup anda. Bacalah Kompendium Katekismus Gereja Katolik yang isinya ringkasan Katekismus Gereja Katolik. Umat awam sangat disarankan memiliki dan membaca Kompendium Katekismus Gereja Katolik ini. 

Ada beberapa pertanyaan yang pernah dilayangkan oleh seorang saksi yehowah kepada saya seperti berikut:

I. Keselamatan
Saksi Yehowah mengajarkan bahwa hanya 144.000 orang saja yang dianggap akan diselamatkan. Coba pakai akal sehat saja jika mereka mengatakan bahwa saksi yehowah saja yang akan diselamatkan.Dan apakah jumlah mereka 144.000 pas yang tersebar diseluruh dunia??? 

II. Tidak ada seorang pun yang dapat memprediksikan Kedatangan Kristus yang kedua: Para Saksi Yehowah mengajarkan bahwa Yesus datang yang kedua kalinya secara tidak terlihat pada tahun 1914M dan pemimpin pertama mereka, Charles T. Russell memprediksikan hal ini. Ini sungguh sangatbertentangan dengan Kitab Suci. (lihat Matius 24:23-24; Lukas 21:8)

III. Yesus adalah Allah sendiri,bukan  Malaikat Agung St. Mikael dan juga bukan juga ciptaan Allah Bapa:

“Bagi orang Katolik, Kristus adalah Allah sekaligus manusia (Sang Sabda). Dia  adalah Pribadi Kedua dalam Allah Tritunggal Mahakudus. Akan tetapi, bagi saksi Yehowah, Yesus adalah ciptaan dan bukan Tuhan. Ayat yang biasa mereka kutip ialah Kol 1:15: “Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan. 

Dan ironisnya lagi mereka bahkan menyamakan Yesus dengan Malaikat Mikael dengan dasar-dasar Kitab Suci yang sulit diterima (seperti: Dan 10:13; 12:1; Jud 9; Why 12:7-8). Karena itu, kebanyakan ahli keagamaan tidak memasukkan saksi Yehowah di bawah label “Kristiani”. Mereka bukan orang Kristen dalam arti yang sebenarnya. karena arti dari Orang Kristen adalah mengakui Yesus ialah Tuhan yang menjelma menjadi manusia.Salah satu Pribadi  dalam kesatuan kodrat Allah Tritunggal.” 

Apa yang anda lakukan ketika menerima sebuah kunjungan dari Saksi Yehowah?

Mungkin saran dari saya tolaklah dengan sopan ketika mereka meminta anda menerima literatur mereka dan meminta donasi untuk organisasi mereka dan katakan kepada Saksi Yehowah yang mengunjungi anda bahwa anda memiliki pesan-pesan untuk mereka. Mungkin anda juga bisa menerimanya sebagai catatan untuk mengenali senjata mereka, agar ketika kita bertemu mereka lagi kita bisa menghadapi mereka dengan senjata rohani yang tepat. Anda tidak perlu khawatir dalam mencari senjata tersebut Gereja Katolik mempunyai 3 landasan iman yang kuat yaitu Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja.

Setelah berdiskusi, doakanlah supaya mereka, bertobat dan mau masuk ke Gereja Katolik. Bila anda tidak mampu menjawab pertanyaan yang mungkin ditanyakan, jujur saja pada Saksi Yehowah tersebut dan JANGAN PERNAH MENGATAKAN HAL-HAL YANG KEBENARANNYA TIDAK MEMUNGKINKAN! sebab ini akan menyesatkan saja dan jika anda salah berita bohong akan lahir kembali dan menyerang Gereja Katolik. Dan berjanjilah pada diri anda dan mereka bahwa anda akan mencari tahu jawabannya kelak. 
 
Toggle Footer
Top