Kenaikan Tuhan ke Surga adalah sebuah bagian essensial nyata dari penyelamatan umat manusia itu sendiri oleh
Kristus. Dalam perayaan Kenaikan Tuhan, kita diajak untuk
melihat kodrat Allah yang menjelma menjadi manusia, yang terpenuhi didalam
Pribadi Kristus secara lebih sempurna lagi. Bahwa dengan
kenaikanNya yang mulia,
Yesus
memenuhi kurban penebusanNya.
Disisi lain yang
begitu menarik untuk diperhatikan adalah
Kenaikan
Kristus juga
merupakan suatu manifestasi
berbeda, dimana Ia masuk ke dalam kemuliaan Surgawi duduk di
sebelah kanan Bapa,
hidup selama-lamanya untuk “menjadi pengantara kita kepada Allah”. Dimana dengan kenaikanNya ke Surga “Ia menyediakan
tempat bagi kita, agar dimana Kristus berada kita pun berada” Kis 14:2-3.
Didalam KKGK 132
dikisahkan secara jelas bahwa “Sesudah empat puluh hari sejak Dia menampakkan
diri kepada para Rasul dalam kondisi manusia biasa, yang menutupi kemuliaanNya
sebagai Yang Bangkit, Kristus naik ke Surga dan duduk disebelah kanan Bapa.
Dialah Tuhan yang memerintah dengan kemanusiaanNya dalam kemualiaan abadi Putra
Allah dan tiada hentinya menjadi pengantara bagi kita pada Bapa. Dia mengutus
RohNya kepada kita dan member kita harapan untuk pada suatu hari mencapai
tempat yang sudah disiapkan bagi kita."
Konsili Vatikan II juga mengatakan: “Karya penebusan umat
manusia dan pemuliaan Allah yang sempurna itu telah diawali dengan karya agung
Allah di tengah umat Perjanjian Lama. Karya itu diselesaikan oleh Kristus
Tuhan, terutama dengan misteri Paska: sengsaraNya yang suci, kebangkitanNya
dari alam maut dan kenaikanNya dalam kemuliaan. Dengan misteri itu Kristus
‘menghancurkan maut kita dengan wafatNya, dan membangun kembali hidup kita
dengan kebangkitanNya’.”
Apabila kita
telaah didalam Injil Kenaikan Yesus berlangsung sangat sederhana. Tidak ada yang terkesan dramatis dalam hal ini. Namun apabila kita melihat
kembali dengan kacamata batin dan Iman kita, kenaikan Yesus mempunyai arti tersendiri yaitu kepercayaan kita kepada Kristus
yang wafat, bangkit dan naik ke Surga.
Didalam Markus 16:
19, Luk 24: 50-53 dan Kis. 1: 9-14 sendiri peristiwa kenaikan dihubungkan sebagai penampakan terakhir Kristus yang telah
bangkit. Hal ini menandai akhir dari masa kebersamaan Yesus dengan murid-muridNya. Dengan totalitas bahwa para Rasul tidak bisa lagi
menjamah Yesus,
mendengarkan SabdaNya, makan bersama Dia.
Namun Kenaikan Kristus diartikan para Rasul bukanlah sebagai tanda perpisahan. Santo Agustinus pernah berkata "Ia tidak meninggalkan Surga, ketika Ia turun dari Surga kepada kita; dan Ia tidak meninggalkan kita ketika Ia naik lagi ke Surga." Karena itu mereka kembali ke
Yerusalem dengan sukacita. Setelah tiba di sana, naiklah mereka
ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Kis 1:13. Mereka semua bertekun dengan
sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa wanita serta Maria, Ibu Yesus
dan dengan saudara-saudara Yesus. Sehati sesuara menantikan kedatangan Roh
Kudus. Dengan Peristiwa ini, Iman dari para Rasul sungguh
diteguhkan. Agar sebelum para Rasul mewartakan kabar sukacita keselamatan ke seluruh dunia, Mereka harus diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49).
Dengan kenaikan Kristus pula, era kehidupan Iman yang baru telah dimulai yaitu era Gereja, era persekutuan umat Allah. Dalam era kini, kita umat beriman hidup dalam
pengharapan akan kedatangan Tuhan yang kedua kalinya. Dengan
peristiwa ini kita diajak untuk menjadi saksi Allah, untuk mewartakan Injil dan
kasih Allah kepada setiap orang yang membutuhkannya. Sabda Allah pada hari
Kenaikan Kristus ini mau menunjukkan kepada kita, bahwa Sabda Allah tidak akan menjadi
apa-apa apabila tidak dilakukan dengan perbuatan nyata.
Kita, umat beriman
adalah saksi nyata dari wafat, bangkit dan kenaikan Kristus. Maka kita telah
diberikan karunia oleh Kristus untuk memberitakan berita pengampunan dan
pertobatan yang harus disampaikan kepada setiap orang. Dan tugas untuk
mewartakan kabar sukacita ini tidak hanya diberikan kepada kaum Klerus namun
diberikan kepada siapapun yang telah dibaptis dan mau percaya sepenuhnya kepada
janji Tuhan.
"Ketika Engkau naik didalam kemuliaan, ya Kristus Tuhan kami dan telah menyukakan hati para murid-Mu dengan janji dari Sang Roh Kudus dan mereka diteguhkan dengan berkat bahwa Engkaulah Sang Putera Allah dan Penebus dunia."~ Troparion Katolik Timur kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke SurgaDominus illuminatio mea!