1. Pendirian
Gereja adalah bagian dari rencana Allah bagi manusia. (KKGK 1)
Allah yang
sempurna, berencana membagikan kebaikan- Nya dengan menciptakan manusia agar
manusia ikut ambil bagian dalam kebahagiaan-Nya. Dulunya Manusia adalah ciptaan
Allah yang paling sempurna namun karena Adam dan Hawa terkena noda dosa maka
seluruh manusia yang ada dibumi ini tanpa terkecuali juga terkena dosa asal.
Tapi karena kasih Allah yang luar biasa dan tak terhingga bagi kita manusia. Ia
rela turun kebumi yang penuh dosa lahir dikandang binatang lalu disalibkan
hanya karena Ia mengasihi kita dan Dia tidak mau kita jatuh ke tangan lucifer.
2. Dunia
diciptakan demi Gereja (KGK 760)
Allah
menciptakan dunia supaya manusia dapat mengambil bagian dalam kehidupan
ilahi-Nya. Keikut-sertaan ini terjadi karena manusia-manusia dikumpulkan dalam
Kristus, dan "kumpulan" ini adalah Gereja. Dan Gereja sendiri artinya
adalah “Kita” yang percaya dan dipanggil oleh Kristus untuk bersekutu
menantikan kedatangan-Nya
3. Kristus
Sang Putera Allah mendirikan Gereja
Mat 16:18 –
Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Kepha dan di atas Kepha ini Aku akan
mendirikan Gereja-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
Yesus
berkata dalam Bahasa Aram, Engkau adalah “Kepha” dan di atas “Kepha” Aku akan
mendirikan Gereja-Ku. Dalam bahasa Aramaik, “Kepha” berarti Batu yang besar dan
“evna” berarti kerikil yang kecil. Dalam konteks ini Yesus berkata dalam bahasa
Aram dan menggunakan “kepha” bukan “evna”. Dan jika Matius ingin
mengidentifikasikan Petrus sebagai “batu kecil”, Matius akan menggunakan kata
“lithos” yang berarti kerikil kecil dalam bahasa Yunani. Dan Juga, Petros dan
Petra adalah sinonim pada masa Injil ditulis. Injil Matius ditulis dalam Bahasa
Yunani Koine yang tidak membedakan makna "Petros” dan “Petra. Oleh karena
itu, Kristus memanggil Petrus batu karang, bukan kerikil kecil, di mana Dia
akan mendirikan Gereja.
4. Gereja
Disucikan oleh Roh Kudus (KGK 767-768)
"Sesuai
tugas, yang diberikan Bapa kepada Putera untuk ditunaikan di dunia, diutuslah
Roh Kudus pada hari Pentekosta, agar ia senantiasa menyucikan Gereja" (LG
4). Untuk melaksanakan perutusan-Nya, Roh "memperlengkapi dan membimbing
Gereja dengan aneka karunia hierarkis dan karismatik" (LG 4). Ketika
itu "Gereja ditampilkan secara terbuka di depan khalayak ramai dan
dimulailah penyebaran Injil di antara bangsa-bangsa melalui pewartaan" (AG
4).
Melalui Dia
"Gereja, yang diperlengkapi dengan karunia-karunia Pendirinya, dan yang
dengan setia mematuhi perintah-perintah-Nya tentang cinta kasih, kerendahan
hati, dan ingkar diri, menerima perutusan untuk mewartakan Kerajaan Kristus dan
Kerajaan Allah, dan mendirikannya di tengah semua bangsa" (LG 5).
5. Gereja
dari Allah Tritunggal ini disebut Katolik
Gereja dari
Allah Tritunggal ini pada mulanya tidak bernama. Tetapi seiring waktu mulai
hadir kelompok atau komunitas penyesat atau yang bertentangan dengan ajaran
Kristus tetapi berani mengaku Kristen. Untuk membedakan Gereja-Nya yang sejati
maka Para Bapa Gereja menggunakan nama "Katolik".
Bukti paling
awal datang dari Bapa Gereja yang bernama St. Ignasius dari Antiokia. Ia adalah
murid dan pendengar langsung ajaran St. Yohanes Rasul Sang Penulis Injil. Dia
mengajarkan: "Di mana ada Uskup, hendaknya umat hadir di situ.
Demikian pula, Di mana ada Yesus Kristus, di situ ada Gereja Katolik. "(Ignatius
of Antioch, Surat kepada umat di Smirna).
Dominus Illuminatio Mea