Sebuah artikel mengenai berita singkat tentang Paus
Fransiskus yang mengekskomunikasi seorang Imam dari Keuskupan Agung Melbourne
bernama Grey Renold. Berita ini mungkin mengejutkan beberapa pihak karena Paus
Fransiskus begitu dikenal dengan kepribadiannya yang rendah hati, namun dibalik
sifatnya tersebut, Paus Fransiskus memiliki sifat yang amat tegas dan taat pada
Iman Katolik, berikut artikel terjemahannya yang diambil dari The Age Victoria.
Seorang Imam pembangkang bernama Greg Reynolds telah
dipecat dari jabatannya sebagai seorang Imam dan diekskomunikasi karena telah
mendukung terciptanya Imam berjenis kelamin wanita dan gay – Pater Greg
dipercaya sebagai Imam pertama yang pernah di ekskomunikasi di Melbourne.
Perintah ekskomunikasi ini pun datang langsung dari
Vatikan, dan tanpa adanya permintaan dari Uskup Agung Melbourne, Denis Hart.
Melihat hal ini, Greg tampaknya menyindir bahwa pemecatan dirinya awalnya
bersifat pengaduan secara sembunyi-sembunyi yang merupakan teknik terbaik dari
inkuisisi.
Dokumen Ekskomunikasi tersebut ditulis dalam bahasa
Latin dan tanpa disertai dengan keterangan. Berita ekskomunikasi ini tertanda
pada 31 Mei 2013 yang lalu, dengan hal ini yang dapat disimpulkan bahwa,
dibawah otoritas dari Paus Fransiskus yang menjadi topik utama pada hari Kamis
19 Mei 2013 lalu, ia (Paus Fransiskus) menyerukan gereja yang kurang aturan dan
terlalu terobsesi.
Pater Reynolds, yang mengundurkan diri sebagai
Pastor Paroki pada tahun 2011 lalu dikemudian hari pada tahun 2012 mendirikan
sebuah organisasi bernama “Katolik Inklusif”, mengatakan bahwa ia mungkin saja
akan dipecat dari jabatannya sebagai Imam namun tidak akan diekskomunikasi.
Namun hal tersebut, tentu tidak akan mengubah apa yang telah dilakukannya.
“Pada masa lalu ekskomunikasi adalah sesuatu yang
bersifat besar, namun kini Hirarki (Gereja Katolik) telah kehilangan
kepercayaan dan kehormatan.” ujarnya
''Aku hadir dalam posisi ini karena saya telah mengikuti
hati nurani saya tentang tahbisan wanita dan pernikahan gay. ''
Menurut Ajaran Gereja, ekskomunikasi adalah sebuah sanksi
terkuat dan dengan hal ini dapat dipastikan bahwa seseorang tidak dapat memegang
jabatan atau menerima Sakramen apapun.
Media Fairfax memahami bahwa kasus ini dapat
menyebabkan dampak bagi imam-imam Melbourne lainnya.
Uskup Agung Hart secara luas dikritik setelah
penampilannya pada kasus penyelidikan di Victoria, mengenai bagaimana gereja
menangani kasus pelecehan seksual terhadap anak, dan ketika ia menjawab
pertanyaan tentang mengapa gereja membutuhkan rentang waktu hampir 18 tahun,
untuk meminta Vatikan untuk memecat jabatan Imamat, Pater Desmond Gannon
(tersangka pelaku Pedofilia), Hart hanya mengatakan “lebih baik terlambat
daripada terlambat sama sekali.”
Seperti penghapusan Uskup Bill Morris dari Toowoomba,
Vatikan bergerak relatif jauh lebih sigap ketimbang Pater Renold mengenai imam
perempuan .
Pater Reynolds mengatakan bahwa, ia dipanggil untuk
memenuhi Dekan dari Katedral St Patrick , John Salvano , pengacara kanonik ,
untuk membahas beberapa isu '' '' pada Rabu pagi.
Ketika ia tiba , Pater Salvano menerjemahkan dokumen
untuknya:
''Dia mengatakan kepada saya bahwa Uskup Hart tidak
melakukan hal ini, namun seseorang yang tidak diketahui telah mengirimkan
notifikasi kepada Kongregasi Doktrin Iman.”
'' Vatikan tidak pernah menghubungi saya , dan hal
itu tidak memberikan penjelasan lebih lanjut."
Pater Reynolds tidak memiliki sepeser uang ketika ia
mengundurkan diri sebagai imam Melbourne, dan kemudian ditawarkan uang senilai
$ 5.000 sebagai pembayaran selama 32 tahun pengabdiannya , meskipun ia
mengatakan angka biasa adalah sekitar $ 1500 per tahun layanan - dalam
kasusnya, $ 48.000. Negosiasi pun terus-menerus berlanjut.
Uskup Agung Hart mengatakan bahwa Pater Reynolds
diekskomunikasi, disebabkan oleh fakultas dimana Pater Renolds menempuh
pendidikan terus menentang Pater Renolds yang tetap merayakan Perayaan Ekaristi
dan memberitakan ajaran yang bertentangan dengan ajaran Gereja.
Pater Reynolds bukanlah Katolik Australia pertama
yang diekskomunikasi. Yang paling terkenal adalah Suster Mary MacKillop, yang
dikucilkan oleh uskup setempat tapi kembali pada tahun 2010.
Mari kita doakan Greg Reynold. Dominus illuminatio mea!