Tips Mengikuti Misa Tri Hari Suci dengan baik

Berikut Katolisitas Indonesia bagikan beberapa tips bagi saudara/I sekalian yang hendak mengikuti Misa Trihari Suci. Seperti yang diketahui bersama bahwa Tri Hari Suci merupakan puncak dari Liturgi Gereja Katolik. Pada hari tersebut kita mengenangkan Kristus yang merayakan Perjamuan Terakhir bersama para murid-Nya , Kristus yang wafat di kayu Salib dan Kristus yang bangkit pada Hari Paskah. Kendala yang seringkali dihadapi adalah beberapa umat Katolik tidak mempersiapkan diri sebelum menyambut Tri Hari Suci dengan baik. Maka berikut tips-tips yang mungkin dapat direnungkan agar bisa mengikuti Misa Tri Hari Suci dengan baik:

1.  Trihari Suci merupakan sebutan dari kesatuan dari tiga hari perayaan Paskah, yaitu Kamis Putih, Jumat Agung dan Paskah. Kamis Putih dan Paskah adalah Perayaan Ekaristi sedangkan Jumat Agung adalah Ibadat. Hal ini perlu diperhatikan karena pada hari Jumat Agung tidak ada peristiwa Konsekrasi, dan sangatlah baik untuk mengikuti ketiga-tiganya.

2. Bagi Anda yang tinggal di kota besar, mohon perhitungkan kemungkinan macet dan hujan. Pastikan Anda datang lebih awal. Jangan menyusahkan petugas tata tertib dan umat lain dengan sistem “booking/titip tempat duduk”. Gereja adalah rumah Allah, bukan restoran dimana kita bisa seenaknya memesan tempat duduk. Jangan menyisakan bangkut di deret depan, penuhilah bangku-bangku di deret depan terlebih dahulu.

3. Jika Anda membawa anak yang belum menerima komuni (termasuk balita), persiapkan mereka dengan sebaik-baiknya. Karena anak kecil cenderung tidak dapat menahan lapar dan haus. Bawalah makanan kecil dan minuman yang secukupnya untuk dikonsumsi anak Anda.

4. Ingat ketika Misa yang kita temui adalah Kristus sendiri. Kenakanlah pakaian yang pantas dipandang, tidak perlu mencolok dan mahal. Bagi kaum Pria dianjurkan untuk mengenakan kemeja atau jaket yang dianggap pantas hindari memakai kaus/T-shirt, celana jeans (bukan CELANA PENDEK) dan sepatu atau sepatu sandal. Sedangkan bagi wanita, kenakanlah pakaian yang pantas dan sopan, usahakan tidak memakai pakaian yang ketat, lengan terbuka dan rok mini (diatas lutut). Bila anda memiliki mantila (kerudung Misa) anda dapat mengenakannya, tidak perlu malu mendengar perkataan orang; mengenakan mantila adalah untuk Tuhan bukan manusia.

5. Setelah memasuki gedung gereja, usahakan untuk tidak mengobrol dengan sesama. Sadarilah akan Tuhan yang hadir dihadapan kita. Ada baiknya kita mengambil saat hening atau berdoa Rosario.

6. Usahakan sedapat mungkin untuk hadir dalam acara Tuguran Kamis Putih, ini merupakan saat-saat dimana kita menemani Yesus yang sedang berdoa di taman Getsemani.

6. Didalam Misa Malam Paskah terdapat bagian dimana kita memperbaharui janji baptis kita. Ucapkanlah dengan penuh penghayatan dan perlahan-lahan.

7. Umat yang mengambil tempat duduk di luar gedung gereja dan sulit untuk berlutut, dapat menggantikan sikap berlutut dengan berdiri (sebagai tanda hormat), dan bukan duduk.

8. Kita harus sadar bahwa Hosti yang kita terima adalah Tubuh Kristus sendiri dan bukan sekedar lambang. Maka terimalah dengan penuh penghayatan dan kerendahan hati yang amat mendalam. Kita dapat menerima komuni kudus dengan dua cara yaitu:
  • Dengan lidah sambil berlutut, berlutut satu kali lalu menerima dengan lidah atau membungkukkan badan lalu menerima dengan lidah (sangat dianjurkan)
  • Dengan tangan sambil terlebih dahulu membungkukkan badan.

9. Sebelum meninggalkan tempat duduk, pastikan Anda tidak meninggalkan sampah atau teks Misa maupun sampah di sekitar gedung gereja.

10. Bagi Anda yang mengendarai kendaraan pribadi. Jangan sampai keramaian ditempat parkir mengganggu damai yang telah Anda terima setelah Misa Kudus. Ingatlah bahwa Anda telah menyantap komuni kudus. Anda sedang membawa Kristus dalam diri anda.

Silahkan dibagikan! Semoga bermanfaat!

Selamat Paskah! Dominus illuminatio mea!
 
Toggle Footer
Top