Tanda-tanda Alam dalam Penyelamatan Umat Manusia

Begitu banyak tanda-tanda alam yang terjadi, dan beberapa diantara kita menginterpretasikan hal tersebut seperti sebuah pertanda akan sesuatu hal yang akan terjadi, entah buruk maupun baik bahkan ada yang menggambarkannya sebagai suatu pertanda dari Tuhan. Tanda-tanda alam yang terjadi seolah-olah membawa manusia kepada suatu bayangan akan peristiwa yang terjadi dikemudian hari. Sehingga setiap orang yang mampu membaca tanda-tanda alam sadar bahwa ia harus berjaga-jaga. Didalam peristiwa penyelamatan, tidak hanya sekali Allah menuntun manusia kepada keselamatan dengan menggunakan tanda-tanda alam.



Dengan penuh belas kasih, Allah menuntun bangsa Israel keluar dari tanah perbudakan dengan menggunakan begitu banyak perbuatan yang mencengangkan mata orang Israel, untuk membuat mereka percaya bahwa Allah telah memilih bangsa Israel sebagai bangsa pilihan yang amat dikasihi oleh-Nya. Seperti tiang awan dan tiang api yang Allah gunakan untuk membawa bangsa Israel menuju tanah Kanaan (Neh 9:12). Ini menunjukkan bahwa Allah membuat tanda-tanda alam untuk menunjukkan eksitensi diri-Nya.

Drama penebusan umat manusia oleh Tuhan Yesus Kristus, membawa manusia kepada pertobatan dan kesadaran diri. Sesuatu yang amat kecil dipakai oleh Allah untuk membuat Petrus sadar bahwa Ia telah mengkhianati Allah, berkokoknya ayam menggenapi apa yang telah dikatakan Yesus kepada Petrus; “Yesus berkata kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” (Mat 26:34). “Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali. Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.” (Mat 26:75). Sekali lagi, tanda-tanda alam menghantar manusia kepada proses introspeksi diri.
Petrus menjadi sadar akan perbuatannya dan percaya akan kerahiman Kristus dan ia, sembari menyesal menyadari bahwa hubungan dengan Allah masih bisa diperbaiki. 

Yang ingin saya garisbawahi disini ialah berkokoknya ayam sebagai sebuah tanda alam. Apabila melihat lebih jauh dalam misteri sengsara dan wafat Yesus. Saat Yesus menundukkan kepala-Nya,  “Tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal, bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun keluar dari kubur lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang. “ (Mat 27:51-53). Secara besar-besaran, Allah menunjukkan kasih-Nya kepada manusia melalui kisah wafat Yesus dengan tanda-tanda alam. Tentu ada suatu alasan tertentu mengapa Tuhan menciptakan manusia berdampingan dengan alam. Dengan ini manusia sadar akan hikmat akal budi dan kebijaksanaan yang telah Allah karuniakan kepada manusia, untuk mencari Dia dengan melihat tanda-tanda alam.

Dominus illuminatio mea!
 
Toggle Footer
Top