Berikut adalah kutipan
beberapa Paus Roma terhadap Dogma EENS (Extra Ecclesiam Nulla Sallus). Beberapa
artikel tentang Dogma EENS bisa dibaca disini (silahkan klik)
- Latest Post
More Headlines
Gereja Katolik Timur Maronit
Lebanon adalah sebuah kota
dengan warisan biblis yang begitu kaya. Kayu cedar dari Lebanon adalah sumber
kayu untuk Kuil Salomo (1 Raja-raja 5:5-7) dan kayu cedas sendiri, begitu
sering disebutkan didalam Kitab Perjanjian Lama.
Renungan Hari Raya Tritunggal Maha Kudus
Roh Kebenaran memimpin
kamu kepada Kebenaran
Pada hari ini kita
merayakan Hari Raya Tritunggal Mahakudus. Tritunggal dari bahasa Latin
Trinitas. Allah yang kita imani itu Esa atau satu tetapi dalam tiga pribadi
yang berbeda yakni Bapa, Putra dan Roh Kudus. Pribadi-pribadi Ilahi yang kita
sapa sebagai Bapa, Putra dan Roh Kudus selalu kita sebut ketika membuat tanda
salib sebagai tanda kemenangan kita.
Kerendahan Hati
O Yesusku, tidak ada suatu pun yang lebih baik jiwa
daripada kerendahan hati. Dalam kerendahan hatilah terletak rahasia
kebahagiaan, yakni ketika jiwa mengetahui bahwa dirinya sendiri, ia hanyalah
kepapaan dan kehampaan, dan bahwa apa pun juga harta yang ia miliki semua itu
adalah anugerah dari Allah.
Kesaksian Katolik - Dari Islam Ke Katolik
Pada tahun 1959 saya dilahirkan dalam sebuah
keluarga Muslim di Kurdistan di Irak utara. Saya adalah anak kelima dari sebuah
keluarga besar. Budaya Arab dan agama Islam adalah pengaruh yang amat dominan, yang
menaungi tiga negara di Irak, namun negara yang terbesar adalah Kurdistan. Saya memulai
belajar secara formal bahasa Arab pada saat usia saya menginjak dua belas tahun.
Seiring berjalannya waktu, pada saat saya berusia enam belas tahun, saya
menulis puisi dalam bahasa Arab, yang beberapa di antaranya telah diterbitkan
pada awal tahun 1976.
Kisah Heroik 813 Martir Otranto
Pada hari Minggu 12 Mei
Paus Fransiskus memimpin Misa untuk kanonisasi 813 Martir Otranto; Beata Laura di Santa Caterina da Siena, perawan dan pendiri Kongregasi Misionaris Maria Imakulata, Beata Maria Guadalupe Garcia Zavala, pendiri
Kongregasi Abdi St Margaret Mary (Alacoque). Pengumuman kanonisasi itu dibuat pada konsistori
pada tanggal 11 Februari - konsistori bersejarah karena di saat bersamaan ada
pengumuman dari Benediktus XVI bahwa ia akan mengundurkan diri dari Tahkta Kepausan.
Surat CDW Sebagai Respon Terhadap Tarian Didalam Perayaan Liturgi
Berikut Katolisitas Indonesia terjemahkan sebuah
artikel singkat dari Rorate Caeli. Mengenai respon CDW (Congregation for Divine Worship) terhadap praktik penggunaan tarian dan drama
didalam Perayaan Ekaristi.
Kenaikan Kristus Ke Surga
Kenaikan Tuhan ke Surga adalah sebuah bagian essensial nyata dari penyelamatan umat manusia itu sendiri oleh
Kristus. Dalam perayaan Kenaikan Tuhan, kita diajak untuk
melihat kodrat Allah yang menjelma menjadi manusia, yang terpenuhi didalam
Pribadi Kristus secara lebih sempurna lagi. Bahwa dengan
kenaikanNya yang mulia,
Yesus
memenuhi kurban penebusanNya.
Kutipan Dari Santo Yohanes Krisostomus
“Kita telah melihat
terang sejati, kita telah menerima Roh surgawi, kita telah menemukan iman yang
benar, menyembah Trinitas tak terbagi, yang telah menyelamatkan kita.” (Madah
Komuni, Liturgi Ilahi St. Yohanes Krisostomos)
“Engkau bersikeras
bahwa engkau tidak pernah mengundang orang untuk berbuat dosa. Memang engkau
tidak melakukannya dengan lidahmu, tetapi engkau melakukannya dengan busanamu
dan dengan tingkah lakumu, yang jauh lebih efektif daripada yang dapat kau
lakukan dengan mulutmu. Apabila engkau telah membuat orang lain berdosa dalam
hatinya, bagaimana mungkin engkau mengatakan bahwa engkau tidak bersalah?
Engkau telah mengasah dan menghunus pedangmu. Engkau menikamkannya sehingga
jiwa terluka.”
“Ketika kalian berada di depan altar di mana Kristus hadir, jangan lagi beranggapan bahwa kalian berada di antara manusia; tetapi yakinlah bahwa bala tentara malaikat serta malaikat agung berdiri di sampingmu, dan dengan gemetar karena hormat berada di hadapan Pencipta Langit dan Bumi yang Mahakuasa. Oleh sebab itu, ketika kalian berada dalam Gereja, hadirlah di sana dalam keheningan, dengan khidmad dan khusuk.”
“Tidak ada seorang yang dapat beralasan tidak
berdoa dengan dalih dipenuhi kesibukan sehari-hari atau tidak dapat berada di
gereja. Di mana pun, tidak peduli di mana kamu menemukan dirimu, kamu dapat
menegakkan sebuah altar kepada Allah dalam hatimu dengan cara berdoa .”
“Merasa malulah kamu
ketika berbuat dosa, bukan ketika kamu bertobat. Di sini ada dua hal yaitu dosa
dan pertobatan. Dosa adalah luka, pertobatan adalah obat. Dosa diiringi dengan
rasa malu; pertobatan diiringi dengan keberanian. Iblis telah menipumu tentang
kenyataan ini dan justru memberimu keberanian untuk berbuat dosa serta rasa
malu untuk bertobat.”
“Ketika, karenanya,
engkau menandai dirimu sendiri (dengan tanda salib), pikirkanlah tujuan dari
salib, dan peraslah habis kemarahanmu atau nafsumu yang lain. Pertimbangkanlah
harga yang telah dibayarkan kepadamu.”
“Biarlah mulut
berpuasa dari kata-kata yang memalukan dan kasar, sebab, apa gunanya ketika
pada satu sisi, kita menghindari memakan ayam dan ikan, tetapi di sisi lainnnya
kita memakan dan menghancurkan saudara-saudara kita?”
“Apakah kamu berbuat
dosa? Masuklah ke Gereja dan bertobatlah dari dosa-dosamu, karena di sini
menyediakan Tabibnya, bukan untuk menghakimimu, di sini tidak ada proses
investigasi, dan seseorang menerima pengampunan dosanya.”
“Setiap hari pada
malam hari, sebelum kamu terlelap tidur, bangkitkanlah penghakiman bagi hati
nuranimu sendiri, mintalah pertanggung-jawaban dalam hal ini, dan semua yang
berasal dari godaan si jahat yang mungkin telah kamu ambil untuk kamu lakukan
selama hari ini. . . tusuklah mereka, hancurkanlah mereka berkeping-keping,
dengan melakukan pertobatan bagi dosa-dosa.”
“Tandailah dirimu dengan tanda salib,
renungkanlah maksud dari salib, dan padamkan kemarahanmu dan segala nafsumu.”
“Allah telah mendirikan Gereja seperti pelabuhan di tepi laut, agar kamu dapat berlindung dari pusaran kekhawatiran dan menemukan kedamaian dan ketenangan”
“Jalan ke neraka itu tersusun dari tulang-belulang para imam yang kacau dengan para uskup sebagai penunjuk jalannya.”
“Allah telah mendirikan Gereja seperti pelabuhan di tepi laut, agar kamu dapat berlindung dari pusaran kekhawatiran dan menemukan kedamaian dan ketenangan”
“Jalan ke neraka itu tersusun dari tulang-belulang para imam yang kacau dengan para uskup sebagai penunjuk jalannya.”
“Puncak dari
penyangkalan diri adalah mendoakan orang-orang yang memusuhimu.”
“Pekerjaan imam
dilakukan di dunia, tetapi berperingkat di antara aturan-aturan surgawi. Dan
ini benar, sebab tidak ada orang, malaikat, malaikat agung, dan kekuatan lain,
melainkan sang Roh Kudus sendiri yang menahbiskan suksesi ini, dan meyakinkan
manusia yang ketika masih berada dalam daging untuk mewakili pelayanan para
malaikat. Imam, karenanya, haruslah murni seperti dia sedang berdiri di dalam
surga, di tengah-tengah kekuatan itu.”
“Kitab Suci membawa
kita kepada Allah dan membuka sebuah jalan kepada pengetahuan tentang-Nya.”
''If Christ is with
me, to whom should I be afraid?"
"Jangan pernah memisahkan diri dari Gereja. Gereja adalah harapanmu. Gereja adalah keselamatanmu. Gereja adalah tempat perlindunganmu."
"Jangan pernah memisahkan diri dari Gereja. Gereja adalah harapanmu. Gereja adalah keselamatanmu. Gereja adalah tempat perlindunganmu."
Riwayat singkat Santo Yohanes Krisostomus bisa dilihat (silahkan klik ini)
Dominus illuminatio mea!
Oculi Sunt In Amore Duces
Cinta berawal dari mata (mata mengantar dalam cinta)
Pencetus ungkapan diatas adalah Platius.
Menurutnya lirikan mata yang menggoda merupakan awal cinta. Seorang gadis bisa
jatuh cinta seketika hanya karena kerling mata seorang pemuda tampan di
depannya (Oculitus amare). Mata
melihat apa yang baik dari orang yang dicintai. Apa yang baik bisa berupa
kemolekan atau ketampanan tubuh, senyuman yang mengundang sensasi, suara yang
merdu atau isyarat-isyarat tubuh lainnya.
Bahaya Devosi Didalam Gereja Katolik
Dewasa
kini, begitu banyak Devosi yang diarahkan oleh umat beriman kepada Santo-santa
sebagai tanda penghormatan kepada mereka. Seperti yang kita ketahui bersama,
para Santo-santa memiliki tempat dan peranan yang begitu unik didalam kehidupan
Gerejawi. Didalam Gereja Katolik kita diajak untuk mengerti bahwa kita semua
adalah anak-anak Allah yang telah dibaptis didalam Kristus Yesus. Gereja
Katolik meyakini kekudusan hidup mereka dapat menjadi panutan atau teladan bagi
setiap umat beriman dalam memetik nilai-nilai kehidupan yang tentu saja
berhubungan tentang perjuangan hidup.