50 Tahun Konsili Vatikan II

Konsili Vatikan II di Basilika Santo Petrus
Tahun 1959, secara tidak terduga Paus Yohanes XXIII yang baru menjabat tahkta Santo Petrus sekitar 3 bulan, memutuskan untuk mengadakan Konsili. Paus Yohanes pernah berkata “Saya ingin membuka jendela dari Gereja sehingga kita bisa melihat keluar dan mereka yang ada diluar bisa melihat kedalam.” Dalam Konsili ini pula terlihat Gereja-gereja Kristen yang lain seperti Protestan dan ROCOR (Russian Orthodox Church Outside Russia).

Tanggal 11 Oktober 1962, Konsili Ekumenis ke- 21 yang juga disebut Konsili Vatikan II dibuka secara resmi oleh Paus Yohanes XXIII . Konsili yang berlangsung di Basilika Santo Petrus di kota Roma diadakan setiap musim gugur dan dalam 4 periode sidang dari tahun 1962-1965.

Sidang Pertama (1962), dihadiri oleh para Bapa Konsili, wakil-wakil dari 86 negara dan juga dari Badan-badan Internasional. Yang dibahas pada siding pertama ini adalah: Liturgi, Gereja Katolik Ritus Timur, Sumber Wahyu Ilahi dan Komunikasi.
Pada persiapan sidang kedua dunia diguncang oleh kematian Paus Yohanes XXIII pada tanggal 3 Juni 1963. Setelah melalui masa Sede Vacante, Allah memilih Paus Paulus VI untuk menjadi suksesor Apostolik Rasul Petrus, Paus Paulus VI mengumumkan agar Konsili tetap berlanjut seperti yang sudah ditetapkan oleh Paus terdahulu.

Paus Paulus pada tanggal 29 September 1963 menetapkan untuk membuka sidang kedua. Pada kesempatan ini pula Paus Paulus VI menyampaikan tujuan dari Konsili ini yaitu : mendefinisikan sifat dasar Gereja, membaharui Gereja agar selaras dengan perkembangan zaman modern, mengembalikan kesatuan antar umat Kristiani, menetapkan tugas pelayanan para Uskup dan juga untuk meminta maaf atas kesalahan-kesalahan Gereja Katolik dimasa lampau atas terjadinya Skisma. Pada sidang yang kedua ini Para Uskup diseluruh dunia menyetujui: Konstitusi tentang Liturgi Suci dan Dekrit Komunikasi Sosial. sidang kedua ini berakhir pada tangga 4 Desember 1963.

Sidang Ketiga dimulai pada 14 September 1964. Yang dibahas oleh Bapa Konsili pada sidang ketiga ini adalah :  Gereja Katolik Timur, Skema tentang Ekumenisme, pembuatan beberapa proposal. Secara resmi sidang ketiga ini ditutup pada tangga 21 November 1964 Konsili mengumumkan untuk menambahkan gelar Maria sebagai “Bunda Gereja” dan dari sinilah lahir misa Novus Ordo atau yang lebih dikenal dengan Misa Paulus VI. Namun pada sidang ketiga ini ada 11 skema yang belum selesai dan akan disetujui pada sidang keempat yaitu sidang terakhir.

Dibukalah pada tanggal 14 September 1965 sidang terakhir, dari sidang ini didirikan sebuah Konferensi Para Uskup dengan harapan agar setelah Konsili ini berakhir hubungan antara Paus dengan para Uskup tetap terjalin dengan baik. Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa ada 11 Skema yang belum diselesaikan pada sidang ketiga yaitu tentang Pelayanan Dan Kehidupan Para Imam, Tugas Pastoral Para Uskup dalam Gereja, Kerasulan Awam, Hubungan Gereja Dengan Agama-agama Non Kristiani, Pembarauan dan Penyesuaian Hidup Religius, Kebebasan Beragama, Kegiatan Missioner Gereja, Gereja Di Dunia Dewasa Ini

Dominus Illuminatio Mea

 
Toggle Footer
Top