Yohanes Pembaptis


Injil memberi kita sebuah kesaksian yang indah tentang Yesus dari Yohanes Pembaptis, Yohanes Pembaptis adalah orang yang sangat penting dalam Kitab Suci sebab misi Yesus berawal dari dia. Dialah yang menyiapkan jalan keselamatan bagi kita umat Manusia. Dan didalam Yohanes Pembaptis pula tergenapilah isi dari nubuatan Nabi Yesaya “Ada suara orang dipadang gurun: persiapkanlah jalan untuk Tuhan luruskanlah jalan bagi-Nya”

Dengan adanya Yohanes Pembaptis maka jalan Yesus untuk menyelamatkan kita sudah terbuka lebar dan banyak orang-orang di Israel tahu bahwa Yesus-lah Messias yang dinanti-nantikan oleh seluruh umat Israel dan yang dinubuatkan oleh para Nabi.

Apa saja yang menarik dari Yohanes Pembaptis?
1. Dia pertama kali menggambarkan Yesus sebagai Anak Domba Allah yang menghapuss dosa dunia. Dengan itu ia mengungkapkan misi-Nya yang besar: Dia adalah Anak Domba Pascal sejati yang akan mengorbankan dirinya untuk umat-Nya. Dia adalah Mesias.

2. Yesus adalah Dia kepada siapa Yohanes melihat Roh Allah turun dalam bentuk burung merpati. Setelah awal misinya, Roh Ilahi mengisi dirinya dengan kekuatan dan karunia-Nya.

3. Pada akhirnya, Yohanes Pembaptis meyakinkan bahwa Yesus adalah Anak Allah karena pada saat membaptis Yesus, Yohanes mendengar suara Allah Bapa yang berkata:”Inilah Anak-Ku yang kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan”.

Jadi apa yang bisa kita teladani dari sikap Yohanes pembaptis? Kita bisa meneladani dia lewat kerendahan hatinya, bahkan karena saking tidak layaknya dia membaptis Allah, dia sampai berucap: “Akulah yang perlu dibaptis olehMu, dan Engkau yang datang kepadaku?”
Dan dari sini pula kita juga bisa melihat betapa pentingnya pembaptisan bahkan Tuhan Yesus sendiri melakukannya.

1. Dalam Baptisan, kita semua menjadi saudara Yesus, dan terutama menjadi murid-murid Tuhan. 

2. Dari Pembaptisan  jiwa kita telah dihuni oleh Roh Kudus. Roh Kudus hadir didalam jiwa dan seluruh hidup kita. "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait  Roh Kudus  yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?" (1 Kor 6:19)

3. Dalam Baptisan, kita dirubah menjadi anak-anak Allah. Dengan kematiannya di kayu salib, Kristus memberi kita kasih karunia ini, seperti Dia yang merupakan Anak Allah, kita pun sudah menjadi anak-anak Allah ketika kita dibaptis.

Dominus illuminatio mea
 
Toggle Footer
Top