Sejarah Singkat Keuskupan Banjarmasin

Coat of arms Keuskupan Banjarmasin
1. 2 Februari 1688,Diawali dengan kedatangan Pater Antonio Ventimiglia dari Ordo Theatin.27 Mei 1688, Beliau kemudian terpaksa meninggalkan Banjarmasin untuk kembali ke Macao, karena dilarang pergi kepedalaman oleh Sultan Banjar yang sedang berperang dengan suku Dayak Ngaju. 
2. 30 Januari 1689, Pater Antonio kembali ke Banjarmasin.
3. 25 Juni 1689, Pater berhasil masuk kepedalaman dan membaptis sekitar 1800 orang di 15 kampung.
4. 19 Januari 1692, Paus Innocentius XII mengumumkan berdirinya Vikariat Apostolik Borneo dan Pater Antonio Ventimiglia diangkat menjadi Vikaris Apostoliknya. 
5. 19 April 1907, datang 2 pater Kapusin dan Bruder Kapusin di Banjarmasin dalam perjalanannya untuk membuka stasi Laham di Kaltim. 
6. 27 Februari 1926, Pater Vosen MSF dilantik menjadi pastor pertama yang menetap di Banjarmasin (resmi sebagai stasi tahun 1931 dengan pastor Groen MSF sebagai Pastor stasi). 
7. 19 April 1936, Gedung Gereja Katedral “Keluarga Kudus”diberkati.
8. 21 Mei 1938,Prefektur Apostolik Banjarmasin didirikan.
9. 19 Oktober 1938,Pastor Yakobus Kusters MSF dilantik menjadi Prefek Apostoliknya.
10. 10 Maret 1949,ditingkatkan statusnya menjadi Vikariat Apostolik dan Pastor Yohanes Groen MSF dilantik menjadi Vikaris Apostoliknya.
11. 18 April 1953, beliau meninggal dan digantikan oleh Mgr.W.J.Demarteau, MSF.3 Januari 1961, ditingkatkan statusnya menjadi Keuskupan Banjarmasin dan Mgr.W.J. Demarteau MSF, menjadi Uskup yang pertama.
12.23 Oktober 1983 Mgr.W.J. Demarteau mentahbiskan Mgr.F.X. Prasajuta MSF sebagai Uskup kedua Keuskupan Banjarmasin. 
13.26 Oktober 2008, Mgr.F.X. Prasajuta MSF, mentahbiskan Mgr.DR. Petrus Boddeng Timang, Pr sebagai Uskup Keuskupan Banjarmasin yang ketiga sampai saat ini.

  1. Dominus Illuminatio Mea 
 
Toggle Footer
Top